Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para Menteri Luar Negeri ASEAN mengesahkan mandat baru berupa kelompok kerja untuk memproses keanggotaan penuh Timor Leste di blok Asia tenggara. Timor Leste tinggal selangkah lagi menjadi keluarga ASEAN, setelah pada tahun lalu Dili diakui secara prinsipal sebagai anggota ke-11.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto Suryodipuro mengatakan, tugas kelompok kerja di bawah ASEAN Coordinating Council itu akan membahas peta jalan menuju keanggotaan penuh Timor Leste. "Ini akan disahkan saat KTT (ASEAN) pada Mei," katanya usai pertemuan menteri luar negeri ASEAN di Jakarta, Sabtu, 4 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sidharto mengatakan isi peta jalan itu merupakan langkah yang harus ditempuh Timor Leste untuk partisipasi penuh, seperti perjanjian atau traktat apa saja yang harus dipenuhi. Prosedur yang harus ditempuh misalnya pembentukan utusan hingga penunjukan duta besar untuk ASEAN, masalah kontribusi dan berbagai hal lainnya.
KTT ASEAN di Phnom Phen tahun lalu secara prinsipal telah menyepakati keanggotan bagi Timor Leste. Dili sudah berjuang sejak 2011 supaya diterima sebagai anggota blok regional Asia tenggara yang ke-11.
Menteri Luar Negeri Timor Leste Adaljiza Magno menghadiri rangkaian pertemuan The ASEAN Foreign Ministers' (AMM) Retreat pada Jumat hingga Sabtu, 3-4 Februari 2023, di Sekretariat ASEAN, Jakarta. Kehadiran delegasi Timor Leste ini merupakan yang pertama dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri.
"Dalam momen bersejarah pertemuan dewan koordinasi ASEAN di bawah kepemimpinan Indonesia, ini adalah batu loncatan penting dalam perjalanan panjang kami untuk bergabung dengan keluarga besar komunitas ASEAN," kata Adalijza saat memberikan pidato sebelum rapat dimulai pada Jumat.
Peta jalan yang akan dibahas di kelompok kerja juga akan mencakup penandatanganan penerimaan keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN. Para menteri luar negeri ASEAN dalam rapat pekan ini menandatangani pedomannya.
Adalijza, dalam sambutannya menyatakan, ASEAN telah menyediakan waktu untuk Timor Leste mempersiapkan diri dengan lebih baik, dalam memastikan bahwa aksesi mewakili kepentingan dan aspirasi rakyatnya. Dia optimistis prosesnya akan segera rampung.
"Timor Leste dan ASEAN memiliki kepentingan dan tantangan serta tanggung jawab yang sama untuk kawasan ini. Izinkan saya menyimpulkan bahwa kami berterima kasih untuk berpartisipasi sebagai pengamat dalam pertemuan langkah pertama para Menteri Luar Negeri ASEAN ini," katanya.
Piagam ASEAN menetapkan bahwa syarat masuk ASEAN setidaknya ada empat. Pertama, lokasi geografis suatu negara berada di Asia Tenggara. Kedua, mendapat pengakuan oleh negara lain.
Ketiga, negara pelamar menyetujui untuk terikat dan mematuhi ketentuan Piagam ASEAN. Keempat, negara pelamar memiliki kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan kewajiban keanggotaan.
Dinamika di dalam forum soal kondisi ekonomi dan sumber daya lain Timor Leste menjadi tantangan keanggotaan bagi Dili beberapa waktu lalu.