Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah satu jam terlelap, Sharon, bukan nama sebenarnya, terbangun. Setengah sadar, ia membuka matanya, dan perlahan-lahan ketakutan tampak pada wajahnya. Tubuhnya gemetar, jantungnya seolah mau copot. Sekarang ia sendirian di Jalur Gaza, wilayah yang kini sepenuhnya dikuasai pejuang Hamas—sejak bentrok dengan milisi Fatah pertengahan Juni lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo