Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Serangan Israel Targetkan Panglima Militer Hamas di Gaza, Tewaskan 50 Warga Palestina

Radio Angkatan Darat mengatakan tidak jelas apakah panglima militer Hamas di Gaza, Mohammed Deif, terbunuh dalam serangan di zona aman itu

13 Juli 2024 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ekspresi wanita pasca serangan Israel di daerah Al-Mawasi di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 13 Juli 2024. REUTERS/Hatem Khaled

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Radio Tentara Israel mengatakan pada Sabtu 13 Juli 2024 bahwa militer Israel telah menargetkan pemimpin militer Hamas dalam serangan di tenda pengungsi di area yang seharusnya menjadi zona aman di Khan Younis, Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Serangan itu menurut kementerian kesehatan Gaza telah menewaskan sedikitnya 50 warga Palestina dan melukai 90 orang lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Radio Angkatan Darat mengatakan tidak jelas apakah panglima militer Hamas Mohammed Deif terbunuh. Militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Rumah Sakit Nasser di Khan Younis menerima 20 jenazah dan 90 orang terluka. Pernyataan itu tidak memberikan angka pasti berapa banyak korban yang dipindahkan ke fasilitas medis lain.

Korbannya adalah anak-anak, warga sipil tak berdosa, perempuan dan orang lanjut usia.

Pesawat tempur Israel menembakkan lima rudal ke tenda pengungsi Palestina di dekat bundaran al-Nus. Serangan tersebut terjadi di dekat tenda dan unit penyulingan air di al-Mawasi, yang menyebabkan banyak korban.

Mereka yang terluka sedang diangkut ke rumah sakit terdekat.

Kantor media yang dikelola Hamas mengatakan sedikitnya 100 orang tewas dan terluka, termasuk anggota Layanan Darurat Sipil.

Seorang pejabat senior Hamas tidak mengkonfirmasi apakah Deif berada di daerah tersebut.

“Tuduhan Israel tidak masuk akal dan bertujuan untuk membenarkan pembantaian yang mengerikan itu,” kata pejabat tersebut, Abu Zuhri.

“Semua korban adalah warga sipil dan apa yang terjadi adalah peningkatan besar dalam perang genosida, yang didukung oleh dukungan Amerika dan sikap diam dunia.”

Militan pimpinan Hamas membunuh 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 orang dalam serangan lintas batas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023, kata Israel.

Israel membalas dengan aksi militer di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 38.300 warga Palestina dimana sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, menurut penghitungan otoritas medis di Gaza.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus