Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Si Cantik, Si Merah

Neila, 24, mahasiswa jurusan komunikasi massa, eks ratu kecantikan dan tokoh gerakan komunis di bawah tanah ditangkap di manila. Jurang perbedaan antara miskin & kaya yang menciptakan neila jadi merah. (ln)

21 Februari 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HITAM manis, 24 tahun. Gadis ini yang senang akan kehidupan di alam lepas, mahasiswa jurusan komunikasi massa, pertengahan pekan lalu dikabarkan ditangkap di Manila. Bekas ratu kecantikan Neila Sancho, ternyata tokoh gerakan komunis di bawah tanah -- menurut tuduhan resmi. Rupanya Pilipina ditakdirkan punya ratu-ratu kecantikan yang aktif berpolitik. Di atas sana, bekas Ratu Kecantikan Imelda Marcos tengah berada dalam kekuasaan tertinggi Pilipina di samping suaminya, Presiden Marcos. Kini di penjara di Manila itu, bekas Ratu Lautan Teduh tahun 1971 (ketika umurnya baru 19) sedang meringkuk. Ia ditangkap dalam serangkaian razzia di kota Cagayan de Oro di Pilipina bagian Selatan. Bersama dia, ada tujuh orang lain kena grebeg. Para penguasa militer mengumumkan, bahwa Neila adalah Ketua Grup Aliansi Keuangan dari partai komunis dan satuan militernya, Tentara Rakyat Baru. Neila memang sudah lama dikenal sebagai seorang gadis yang radikal Tapi itu terjadi perlahan-lahan nampaknya, setelah ia berada di tengah gemerlapan mewah seorang ratu kecantikan yang bisa berkeliling dunia -- dari hotel klas satu ke hotel klas satu yang lain. Perhatiannya pada masalah-masalah sosial bermula di kampus, di State University. Nasib apa yang kini menantikannya, tidak jelas. Tapi berita penangkapannya itu menunjukkan bahwa gerakan komunis -- semenjak Hukbalahap di bawah Luis Taruc hampir tiga puluh tahun yang lalu itu -- tak juga mati-mati. Seraya menghadapi keresahan bangsa Moro yang Islam di Selatan, bagi pemerintahan Marcos rupanya komunisme dan gerakan kiri yang di bawah atau di atas tanah masih merupakan problim. Di kalangan Gereja, kampus dan cendekiawan, rasa tidak puas melihat kenyataan kalangan melarat bukan rahasia lagi. Ini adalah akibat keadaan sosial negeri itu, di mana jurang perbedaan antara miskin dan kaya amat menyolok, walaupun Marcos berusaha menciptakan "masyarakat baru", antara lain dengan landreform. Dan dari situasi macam itulah Neila Sancho muncul: bukan cuma cantik, tapi juga merah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus