Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan pada Rabu 13 Desember 2023 bahwa Singapura dapat bertahan dalam situasi COVID-19 saat ini dengan “cukup lancar”, tetapi masyarakat harus terus melakukan vaksinasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal tersebut dia sampaikan ketika ditanya wartawan pada acara peluncuran kerangka kerja untuk melindungi petugas layanan kesehatan dari kekerasan dan pelecehan, seperti dilaporkan Channel NewsAsia.
Singapura melaporkan peningkatan kasus infeksi COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir. Kementerian Kesehatan Singapura pada Jumat lalu mengatakan bahwa dari 26 November hingga 2 Desember, perkiraan jumlah infeksi meningkat menjadi 32.035 dibandingkan dengan 22.094 kasus pada pekan sebelumnya.
Angka rata-rata rawat inap harian dan rawat inap di instalasi rawat intensif (ICU) juga meningkat, meskipun kementerian mengatakan jumlahnya tidak setinggi selama pandemi.
Ong mengatakan pada Rabu bahwa saat ini terdapat 560 pasien rawat inap dan kurang dari 10 orang di ICU untuk kasus COVID-19. “Secara keseluruhan, saya pikir kita masih bisa bertahan. Kita telah melewati pandemi selama tiga tahun, dengan segala macam… tindakan pengelolaan yang aman,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa di awal tahun ini, Singapura berhasil mencapai level hijau dalam Kondisi Sistem Respons Wabah Penyakit atau DORSCON Green, mengacu pada tingkat kewaspadaan penyakit terendah yang diberlakukan selama pandemi di Singapura.
Setiap orang juga bisa turut berperan dalam menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan orang lain terutama lansia saat sakit, serta memakai masker saat keluar rumah, imbau Ong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri tersebut mengatakan Singapura “tidak hanya mengkhawatirkan COVID-19”, tetapi juga virus seperti influenza dan virus pernapasan syncytial (RSV).
Dia menggarisbawahi bahwa masyarakat Singapura harus terus menerima vaksin setahun sekali, terutama warga lanjut usia di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki penyakit kronis. Dengan 60 persen populasi di Singapura telah divaksinasi dalam 12 bulan terakhir, Ong mengatakan bahwa dia “cukup optimis”.
Ketika ditanya apakah infeksi COVID-19 telah mencapai puncaknya, Menteri Kesehatan mengatakan “sulit untuk memastikannya”. Meskipun ada sekitar 5.000 kasus COVID-19 setiap harinya, ada kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah. “Tetapi menurut saya ini bukanlah sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya,” kata Ong.
Pilihan Editor: Kasus Covid-19 di Malaysia dan Singapura Naik, Bagaimana dengan Indonesia?
CHANNEL NEWSASIA