Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sisa kebebasan bagi jiang

Jiang qing, janda mendiang mao zedong, diberitakan telah dibebaskan dari penjara. ia tinggal di sebuah villa di luar beijing, dalam kondisi kesehatan yang semakin mundur. ia menderita kanker berat.

2 Januari 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"~JANDA Merah" dibebaskan? Berita ini sudah beredar sejak awal tahun ini, dan kembali tersiar di hari-hari menjelang tutup tahun. Sebuah berita yang tak jelas sumbernya mengatakan, Jiang Qing, janda mendiang Mao Zedong, telah dibebaskan dari penjara. Dewasa ini ia hidup di sebuah vila di luar Beijing, dalam kondisi kesehatan yang semakin mundur. Jiang Qing pernah dinobatkan sebagai wanita paling berkuasa di Cina, terutama ketika Revolusi Kebudayaan tengah bergelora (1966-1976). Dengan backing suaminya, tak sulit baginya untuk merontokkan banyak tokoh partai semor. Peranan Jiang selama Revolusi Kebudayaan sebenarnya belum jelas betul. Ada yang mengatakan, peranannya terlalu dibesarbesarkan, lantaran pemerintah yang berkuasa sekarang enggan menyerang dan menyalahkan Mao secara langsung. Berarti Jiang hanyalah sekadar kambing hitam. Tapi pengadilan atas diri Jiang dan kawan-kawan yang dikenal sebagai "komplotan empat" (sirenbang) toh dapat membuktikan dosadosa mereka. Bersama dengan tiga anggota komplotan lainnya -- Esais Yao Wenyuan, bekas wakil PM Zhang Chunqiao dan bekas wakil ketua partai Wang Hongwen -- Jiang terbukti bersalah melakukan pengkhianatan dan "mengeksploatasi Revolusi Kebudayaan untuk keuntungan politik mereka". Keempatnya dituduh merencanakan kudeta pada bulan September 1976, setelah Mao meninggal. Untuk itu, pada awal 1981 ia dijatuhi hukuman mati, yang pelaksanaannya ditangguhkan dua tahun. Pada 1981 diubah menjadi kurungan seumur hidup. Tapi mengapa kini dibebaskan? Pertama soal kesehatannya. Dikabarkan Jiang menderita kanker berat, usianya tampaknya tak akan lama lagi. Kalau ia meninggal dalam tahanan, bisa menimbulkan citra buruk bagi pemerintah yang sedang memberi kesan modern, reformis, dan moderat. Kedua adalah faktor politik. Bagaimanapun, Jiang Qing adalah istri Mao. Perlakuan tak "adil" terhadapnya sedikit banyak akan dihubungkan dengan perlakuan terhadap Mao pribadi. Boleh jadi, juga rezim reformis dewasa ini sudah berhasil mengkonsolidasikan diri dengan mapan, hingga tak perlu lagi mengkhawatirkan bangkitnya kembali Maoisme dan radikalisme kiri. A. Dahana, kantor-kantor berita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus