Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

16 Tentara Ekuador Ditahan karena Terlibat Pembunuhan 4 Anak-anak

Komandan angkatan bersenjata Ekuador mengatakan pekan lalu bahwa anak-anak tersebut ditahan karena diduga melakukan perampokan

1 Januari 2025 | 11.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Demonstrasi di luar kompleks peradilan ketika protes terhadap penghilangan paksa empat anak di bawah umur, ketika mereka mengajukan tuntutan terhadap 16 personel militer di Guayaquil, Ekuador, 31 Desember 2024. REUTERS/Santiago Arcos

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Empat jenazah yang ditemukan minggu lalu adalah sekelompok anak laki-laki yang dilaporkan hilang pada awal bulan ini, kata kantor jaksa agung Ekuador pada Selasa. Ini bersamaan ketika hakim memerintahkan penahanan terhadap 16 tentara karena diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti dilansir Reuters, empat anak laki-laki tersebut, berusia antara 11 dan 15 tahun, hilang pada 8 Desember dari lingkungan Las Malvinas di kota pesisir Guayaquil. Keluarga mereka mengatakan para korban pergi bermain sepak bola.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kasus ini telah memicu kemarahan di seluruh Ekuador, dengan pengunjuk rasa di ibu kota Quito dan di tempat lain menuntut jawaban atas apa yang terjadi pada anak-anak tersebut.

Pemerintahan Presiden Daniel Noboa telah mengerahkan anggota militer untuk berpatroli di jalan-jalan dan membantu upaya penegakan hukum di tengah tindakan keras terhadap kejahatan, yang telah melanda negara tersebut selama beberapa tahun terakhir.

Komandan angkatan bersenjata Ekuador mengatakan pekan lalu bahwa anak-anak tersebut ditahan karena diduga melakukan perampokan dan kemudian dibawa ke pangkalan militer sebelum dibebaskan.

Pengujian genetik mengkonfirmasi identitas keempat jenazah, yang ditemukan pada 24 Desember di kota Taura, kata kantor kejaksaan agung di media sosial.

Konfirmasi ini muncul setelah hakim di Guayaquil memerintahkan 16 anggota angkatan udara ditahan sementara jaksa menyelidiki dugaan partisipasi mereka. Pengacara personel militer tersebut mengatakan dia akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.

“Kami ingin mereka ditahan (di penjara), bukan di pangkalan militer,” kata Antonio Arroyo, paman dari dua anak laki-laki yang hilang, usai sidang.

Para pengunjuk rasa berkumpul di luar pengadilan Ekuador untuk memberikan dukungan kepada keluarga anak-anak tersebut.

Baik Kementerian Pertahanan maupun kantor Noboa belum mengomentari identifikasi tersebut atau keputusan hakim.

Keduanya sebelumnya telah menyatakan dukungannya terhadap keluarga dan penyelidikan, dan Noboa mengusulkan agar anak-anak tersebut dinyatakan sebagai pahlawan nasional.

Investigasi akan berlangsung selama 90 hari, kata kantor kejaksaan agung.

Personil yang sedang diselidiki ditempatkan di tahanan militer minggu lalu dan dapat menghadapi tindakan disipliner atas cara mereka menahan anak di bawah umur.

Anak-anak itu ditangkap dengan cara yang “tidak terduga” oleh patroli yang melakukan operasi untuk mendukung petugas bea cukai di dekatnya, kata komandan angkatan udara jenderal Celiano Cevallos pada Senin.

Tidak ada laporan resmi mengenai penangkapan atau dugaan perampokan tersebut dan lokasi di mana anak-anak tersebut diduga dibebaskan tidak diketahui, menurut pengacara yang mewakili keluarga anak-anak tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus