Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Skandal calvi, "bankir tuhan"

Presiden banco ambrosiano, roberto calvi, ditemukan meninggal dunia. 1,6 % sahamnya dimiliki vatikan. perbankan italia guncang. calvi diketahui anggota "p2 lodge" yang melawan pemerintah sah italia.(ln)

7 Agustus 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENDUDUK London pada suatu pagi dikejutkan oleh sesosok mayat yang tergantung di Jembatan Blackfriars, di atas Sungai Thames. Setelah diselidiki ternyata itu mayat Roberto Calvi, Presiden Banco Ambrosiano, bank nomor sebelas terbesar di Italia yang berpusat di Milan. Yang menggegerkan perbankan Italia bukan hal dia bunuh diri atau dibunuh. Calvi diketahui merupakan anggota satu kelompok bawah tanah "P2 Lodge", yang melawan pemerintah sah Italia. Dan kematiannya mengguncangkan Vatikan. Ternyata 1,6% saham Bank Ambrosiano dimiliki Vatikan. Seorang anggota direksi cabangnya di Nassau adalah Paul C. Marcinkus, Uskup Agung yang warga negara Amerika. Hubungannya paling dekat dengan Paus Yohanes Paulus II. Setelah mayat Roberto Calvi dijumpai, Juni lalu, Uskup Agung Marcinkus meletakkan jabatan sebagai anggota direksi Bank Ambrosiano cabang Nassau. Sebelumnya suatu audit khusus terhadap bank itu mengungkapkan adanya pinjaman US$ 1,4 milyar, yang tidak jelas siapa penerimanya. Juga ditemukan beberapa dokumen yang ditandatangani oleh Marcinkus yang merupakan "kattabelece" yang memberi jaminan untuk selusin perusahaan misterius di Panama -- semuanya menerima pinjaman dari Ambrosiano. Surat-surat itu selalu menyebutkan bahwa semua perusahaan tadi dikendalikan oleh Bank Vatikan. Tidak jelas untuk apa kredit US$ 1,4 milyar itu digunakan, tapi diperkirakan bahwa sekitar 10% digunakan untuk membeli saham Bank Ambrosiano. Calvi sendiri, di kalangan bankir di Roma dikenal sebagai "bankir Tuhan' karena hubungannya yang dekat dengan Vatikan, sekalipun dia bukan orang yang suci. Tahun lalu dia dijatuhi hukuman 4 tahun penjara dan didenda US$ 11,7 juta untuk ekspor yang tidak sah ke Swiss. Sebelum menemui ajalnya, diduga karena bunuh diri, dia minggat ke Inggris, sesudah pinjaman US$ 1,4 milyar itu terungkap. Bagi Paus Yohanes Paulus II, keterlibatan Marcinkus dalam skandal Calvi memalukan, sekalipun belum tentu Paus akan menyingkirkan salah satu orang yang paling dipercayainya itu. Tubuhnya yang tinggi besar, cukup menarik Paus Paulus VI yang mengangkatnya juga sebagai pengawal pribadinya. Adalah Marcinkus yang dulu menyelamatkan Paus Paulus VI dari percobaan pembunuhan dengan pisau di Manila. Dia sejak sepuluh tahun lalu memimpin Bank Vatikan yang nama resminya adalah Instituto per le Opere di Religione (Lembaga untuk Karya Keagamaan). Disingkat IOR, bank ini operasinya super rahasia. Hanya Paus sendiri dan dua orang top di bank lainnya yang tahu secara detil apa yang dikerjakan bank tersebut. Bahkan 15 Kardinal yang baru saja diangkat sebagai komisi untuk menanggulangi defisit Vatikan hanya diberitahu sedikit saja tentang IOR itu. Bank Vatikan sebenarnya jadi pendatang baru dalam suatu gereja yang berusia hampir 2000 tahun. Modalnya berasal dari kompensasi (US$ 83 juta) yang dibayar Mussolini (1929) atas tanah Vatikan yang diambil alih oleh Republik Italia pada 1870. Uskup Agung Marcinkus, 60 tahun, konon tak khawatir akan disingkirkan dari birokrasi Vatikan. Malah dia akan dipromosikan oleh Paus menjadi Kardinal. Tapi koneksi Vatikan dengan Ambrosiano dan skandal keuangannya kini masih diselidiki pemerintah Italia. Gelombang kejutannya masih melanda ke mana-mana, di dunia perbankan internasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus