Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sosial

Dalai lama, kisah lama

Kisah diketemukannya titisan ke-14 sang awalokiteshwara, dalai lama xiv. (pemimpin agama dan pemerintahan tibet). dalai lama bukan hanya pemimpin agama, ia juga materi kepercayaan. (ag)

7 Agustus 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DALAI Lama bukan hanya pemimpin agama. Ia juga materi kepercayaan. Ketika satu formasi awan yang aneh bentuknya muncul di arah timur laut Lhasa, langit sudah menuding dirinya. Waktu itu Dalai Lama XIII baru beberapa hari berpulang. Dan jenazah sang pemimpin agung, yang semula disemayamkan duduk menghadap ke selatan, lantas bergeser menghadap ke timur, ke arah formasi awan. Demikianlah diceritakan. Lalu, pada pilar kayu di sebelah timur laut jenazah, tiba-tiba tumbuh sekuntum jamur besar, berbentuk bintang. Dua tahun kemudian, pejabat sementara yang menggantikan mendiang berkunjung ke Lhamoi Latso. Itu sebuah "danau suci" di tenggara Lhasa. Beberapa hari dia bersemadi di situ. Dan muncullah bayangan tiga huruf Tibet dalam air danau --diikuti satu gambar wihara yang atapnya berwarna hijau dan emas. Kemudian muncul bayangan satu rumah bergenteng hijau kebiruan. Maka para biksu pun disebar untuk mencari gambaran yang muncul dalam air Lhamoi Latso itu. Benar rombongan biksu yang pergi arah timur laut menemukan Wihara Kumbun di Distrik Amdo -- atapnya berwarna hijau dan emas. Kemudian di Desa Taktser ditemukan pula sebuah rumah bergenteng hijau kebiruan. Nah. Di rumah itulah seorang anak berumur hampir dua tahun menyambut mereka. Ujian pun dilakukan. Anak itu diminta memilih tasbih dan jubah Dalai Lama di antara berbagai jubah dan tasbih yang lain. Ajaib, konon, ia mengambil jubah yang dimaksud. Pun ketika beberapa biksu yang dekat dengan mendiang datang, dan menanyakan kepada anak yang baru bisa bicara itu siapa nama-nama mereka, konon dengan benar ia menjawab. Maka dipastikanlah, Sang Bodhisatwa Awalokiteswara telah menitis dalam diri si anak. Tapi ini kisah lama. Dalai Lama XIV sendiri beberapa tahun lewat pernah menyinggung soal pergantian kekuasaan dengan cara "gaib" seperti itu. Ia malah membayangkan yang lain. Ada kemungkinan, setelah ia tiada, penggantinya akan dipilih dalam sidang para pemuka agama tertinggi. Entahlah, kisah-kisah aaib makin lama seperti akan makin sirna saja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus