Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Alina Kabaeva yang disebut sebagai kekasih Presiden Rusia Vladimir Putin, dikabarkan sedang hamil anak kelima. Ia dan Putin bersiap menyambut bayi mungil yang diperkirakan berjenis kelamin perenpuan itu.
Sosok Alina Kabaeva merupakan pesenam peraih medali emas Olimpiade kelahiran Uzbekistan. Ia adalah salah satu pesenam paling berprestasi dalam sejarah senam ritmik. Dengan catatan prestasinya termasuk dua medali Olimpiade, 14 medali Kejuaraan Dunia, dan 21 medali Kejuaraan Eropa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Soal hubungan keduanya, baik Putin dan Kabaeva tidak pernah secara resmi mengkonfirmasi. Sumber media mengatakan, Putin dan Kabaeva memiliki putri kembar berusia 7 tahun, yang lahir di dekat Lugano, Swiss, pada Februari 2015. Mereka juga diyakini memiliki dua putra. Kabaeva dan anak-anaknya itu juga disebut tinggal di Swiss.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum dengan Kabaeva, Putin memiliki dua putri dewasa lainnya, Maria (36 tahun) dan Katerina (35 tahun), dari pernikahan pertamanya dengan mantan pramugari Lyudmila Shkrebneva. Putin telah berjuang keras untuk melindungi anak-anaknya dari sorotan media. Dia hampir tidak pernah berbicara di depan umum tentang mereka.
Pada tahun 2008, surat kabar Rusia Moskovsky Korrespondent memuat berita yang melaporkan bahwa Putin telah menceraikan istrinya dan menikahi Alina Kabaeva. Namun cerita itu dibantah oleh Kremlin dan surat kabar itu ditutup.
Spekulasi terus berlanjut tentang hubungan Putin dengan mantan pesenam itu, termasuk banyak laporan dan tuduhan bahwa mereka memiliki banyak anak bersama. Sumber menuduh mereka bahkan mungkin menikah dalam upacara pribadi Ortodoks Rusia.
Inggris pada Mei lalu memberlakukan sanksi bagi mantan pesenam itu dengan larangan bepergian dan pembekuan aset. Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan pemerintahannya hendak mengencangkan hukuman bagi lingkaran terdekat Putin.
Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (FCDO) menyebut, Alina Kabaeva adalah mantan anggota parlemen Rusia dan ketua dewan direksi Grup Media Nasional, yang dilaporkan merupakan perusahaan media swasta Rusia terbesar. Dia juga disebut rekan dekat Putin dan memperoleh keuntungan finansial atau materi dari asosiasi ini. Adapun soal Grup Media Nasional, Kabaeva ditengarai mengendalikan stasiun televisi termasuk Channel One, yang sudah dikenai sanksi.
Uni Eropa juga telah memberlakukan sanksi terhadap Kabaeva pada awal Juni 2022. Dalam paket sanksi itu Kabaeva tidak bisa melakukan perjalanan ke Uni Eropa dan aset apa pun yang dia miliki di blok itu akan dibekukan. Tidak disebutkan oleh Uni Eropa apakah Kabaeva adalah partner dari Putin.
Baca: Putin Dikabarkan Tak Senang Kekasihnya Alina Kabaeva Hamil Anak Kelima
FCDO | POLITICO | PAGE SIX