Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MANILA - Pemerintah Filipina kemarin mengevakuasi ribuan warga dan memperingatkan sekitar 5,2 juta penduduk yang berada di jalur Super Topan Mangkhut untuk tetap tinggal di dalam rumah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Evakuasi terjadi di kota-kota pesisir dan desa-desa yang rentan terhadap gelombang badai," kata juru bicara pemerintah Luzon, Rogelio Sending, dilansir dari laman Straits Times.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mangkhut yang menjadi badai terkuat setelah Haiyan, diperkirakan akan menerjang pulau utama Luzon pagi ini dengan membawa kecepatan angin 205-255 kilometer per jam.
Lebih dari 9.000 orang telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara ketika Mangkhut, yang secara lokal dikenal sebagai Ompong, menuju ke provinsi-provinsi penghasil beras dan jagung di Cagayan dan Isabela.
Sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintah ditutup di lebih dari 600 tempat. Sedangkan personel militer, tim medis, dan tim tanggap darurat disiagakan. Sekitar 5.000 penumpang dilaporkan terdampar di beberapa pelabuhan karena gelombang telah mencapai enam meter.
Mangkhut merupakan badai ke-15 tahun ini yang menerjang Filipina. Sebelumnya, Topan Haiyan pada 2013 menyebabkan 7.300 orang tewas dan memaksa sekitar lima juta orang mengungsi dari Filipina tengah. REUTERS | THE STRAITS TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo