Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei yang diterbitkan Senin, 30 Juli 2018, menyimpulkan, jumlah karyawan yang bekerja di sejumlah media di Amerika Serikat turun 45 persen dalam waktu sepuluh tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut survei yang dilakukan oleh Biro Statistik Buruh Pew Research Center, tenaga kerja di Amerika Serikat turun dari angka 71 ribu orang pada 2008 menjadi 39 ribu orang pada 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Reporter New York Daily News, Chelsia Rose Marcius, menangis ketika dia harus meninggalkan kantornya karena pengurangan karyawan. [CNN]
"Penurunan jumlah karyawan yang bekerja di koran Amerika Serikat menyumbangkan angka terbesar dari seluruh tenaga kerja media di sana," bunyi kesimpulan Pew seperti dikutip Al Arabiya, Selasa 31 Juli 2018.
Jumlah karyawan yang bekerja di berbagai media meliputi koran, radio, televisi kabel, lembaga penyiaran, serta media digital jatuh hingga 23 persen. Penurunan itu dari 114 ribu pada 2008 menjadi 88 ribu pada 2017.
"Dari lima industri media yang dijadikan acuan survei, sektor media digital memiliki jumlah pekerja menonjol," kata Pew. Menurut Pew, jumlah karyawan di media digital meningkat hingga 79 persen dari sekitar 7.400 orang pada 2008 ke sekitar 13 ribu orang pada 2017.Mantan karyawan New York Daily News. [CNN]
Radio kehilangan karyawan sekitar 27 persen dari 4.600 orang pada 2008 ke 3.300 orang pada 2017. "Koran di Amerika Serikat dihantam gelombang paling keras akibat penurunan sirkulasi dan perolehan iklan."
Pekan lalu, New York Daily News di Amerika Serikat, yang dikenal sebagai tabloid berusia seabad dengan berita-berita provokatifnya telah memotong separuh staf redaksinya.