Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah survei yang dilakukan lembaga kajian asal Jerman bernama Institute survey dan dipublikasi pada Jumat, 18 Oktober 2024, menemukan warga Ukraina yang masuk dalam rencana Uni Eropa untuk dipulangkan lagi ke negara asal setelah perang Ukraina berakhir, berencana tak ingin kembali (ke Ukraina).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Survei itu dilakukan pada Juni 2022 yang bekerja sama dengan peneliti Verian dan berlangsung selama dua tahun. Dalam survei itu para responden berulang kali ditanya perihal posisi mereka dan rencana untuk kembali ke Ukraina. Ditemukan ada sekitar 25 persen responden yang merupakan para pengungsi, berniat tinggal di luar Ukraina dalam jangka panjang, sedangkan 25 persen lainnya belum memutuskan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Survei itu mengindikasikan tak lama setelah meninggalkan Ukraina, hanya 10 persen warga Ukraina yang berniat tinggal di luar Ukraina dalam jangka waktu tertentu. Namun seiring berjalannya waktu, jumlah itu terus bertambah, yang sampai 2023 ada sekitar 1.6 persen kenaikan setiap 100 hari. Sedangkan mereka yang ingin pulang ke Ukraina sekitar 2.7 persen poin.
Tak lama setelah melarikan diri ke luar negeri dari perang Ukraina, sekitar 60 persen responden ingin pulang ke Ukraina secepatnya karena mereka merasa Ukraina aman. Seiring berjalannya waktu, angka itu terus mengalami penurunan, bahkan cukup signifikan sampai 4.7 persen poin per 100 hari.
"Sekitar 35 persen pengungsi Ukraina ingin kembali ke negara asal mereka secepatnya jika sudah aman," kata Direktue ifo Center Migration Research, Panu Poutvaara. Dia menambahkan hanya 4 persen responden yang ingin pulang secepatnya ke Ukraina apapun situasi keamanan di sana. Hampir 11 persen pengungsi Ukraina siap pulang kampung
"Hasil survei kami memperlihatkan meskipun banyak warga Ukraina yang melarikan diri dari negaranya, ternyata masih banyak yang ingin kembali ke negara asal mereka. Namun semakin lama perang berkecamuk, semakin banyak pengungsi yang membayangkan masa depan mereka tinggal di luar neger,' lata Yvone Giesing. Survei ini juga menyebut maraknya korupsi dan rendahnya rasa percaya pada peradilan menjadi salah satu alasan warga Ukraina tak mau pulang ke rumah mereka.
Sumber : RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini