Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari UFO Sedunia pernah diperingati sebagian orang pada 24 Juni, dan sebagian lainnya di 2 Juli. Perayaan ini bertujuan meningkatkan kesadaran mengenai keberadaan objek tidak dikenal di angkasa alias unidentified flying object (UFO), dan mendorong pemerintah membuka file terkait penampakan UFO yang pernah ada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir thequint.com, sejarah Hari UFO Sedunia berasal dari abad ke-19 dan ke-20. Pada 1896 dan 1897 banyak warga Amerika Serikat melaporkan melihat kapal misterius di langit. Namun, UFO mulai populer pada 24 Juni 1947, saat diwartakan Kenneth Arnold, saat dirinya mengamati 9 piring terbang di langit. Fenomena inilah yang kemudian dijadikan tonggak peringatan Hari UFO Internasional pada 24 Juni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian, pada 2 Juli 1947, terjadi sebuah insiden di Roswell, New Mexico, yang dikenal sebagai "Insiden Rosewell" dan diklaim sebagai kecelakaan UFO. Kemudian oleh WUFODO (Organisasi Hari Ufo Sedunia) insiden tersebut digunakan untuk mengganti dan meresmikan Hari UFO Internasional menjadi 2 Juli, dan diberlakukan sejak 2001.
Mengutip daysoftheyear.com, Hari Ufo Internasional ada untuk mereka yang menyenangi dan mendukung fakta keberadaan benda misterius alias UFO itu. Penggemar percaya, suatu hari nanti akan ditemukan kecerdasan praktis di mana manusia bumi bisa berdialog dan berinteraksi dengan makluk dibalik kapal terbang Ufo. Selain itu, penggemar juga percaya pada cerita-cerita penculikan yang dilakukan makhluk berkendara piring terbang, dan meyakini pemerintah dunia saat ini sengaja menyembunyikan fakta dan informasi terkait UFO dari masyarakat.
Dan, Hari UFO Sedunia diperingati setiap 2 Juli untuk menyebarkan kesadaran tentang benda terbang tak dikenal (UFO) dan keberadaan makhluk extra-terestrial (ET). Pada hari ini, orang-orang berkumpul dalam komunitas atau kelompok, dan berharap bisa melihat UFO atau piring terbang di langit. Orang-orang sengaja bersiap dengan teleskop, pemancar, komunikator, radio Citizens band (CB radio), teropong, dan bahkan mikroskop demi bisa melihat UFO.
DELFI ANA HARAHAP
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.