Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara India mengumumkan memecat tiga prajuritnya karena secara tidak sengaja menembakkan rudal ke negara tetangga, Pakistan, beberapa bulan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Penyelidikan militer menemukan bahwa penyimpangan dari Prosedur Operasi Standar (SOP) oleh tiga prajurit menyebabkan penembakan rudal secara tidak sengaja,” demikian pernyataan Angkatan Udara India seperti dilansir Al Jazeera Rabu 24 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
India mengaku tak sengaja menembakkan rudal ke Pakistan pada Maret lalu akibat permasalahan teknis selama pemeliharaan rutin. Pengakuan itu disampaikan New Delhi setelah Pakistan memanggil duta besar India di Islamabad untuk menyampaikan protes.
“Pada 9 Maret 2022, dalam rangka pemeliharaan rutin, kerusakan teknis menyebabkan penembakan rudal yang tidak disengaja,” kata Kementerian Pertahanan (Kemhan) India, dalam pernyataannya pada 11 Maret 2022.
Kemhan India mengakui bahwa rudal itu jatuh di wilayah Pakistan. “Ini sangat disesalkan, namun juga melegakan karena tidak ada korban jiwa akibat insiden ini,”mereka menambahkan.
Insiden yang baru pertama kali terjadi itu menimbulkan pertanyaan tentang keamanan mekanisme untuk mencegah peluncuran yang tidak disengaja. Kekhawatiran semakin meningkat karena kedua negara jiran ini memiliki senjata nuklir.
Para pejabat Pakistan mengatakan rudal itu tidak bersenjata dan jatuh di dekat kota timur negara itu, Mian Channu, sekitar 500 kilometer dari ibu kota, Islamabad.
Namun, menurut Asosiasi Kontrol Senjata yang berbasis di Amerika Serikat, jangkauan rudal antara 300 kilometer hingga 500 kilometer. Hal ini membuatnya mampu menghantam Islamabad dari landasan peluncuran di India utara.
Penasihat Keamanan Nasional Pakistan, Moeed Yusuf, pada waktu itu mengatakan, India menunjukkan sikap yang tidak bertanggung jawab. Sebab, negara tetangganya itu tak segera memberi tahu Pakistan mengenai peluncuran rudal itu.
Penyataan baru diberikan setelah Islamabad mengajukan protes kepada India. Padahal tembakan rudal itu membahayakan penerbangan dan warga sipil Pakistan.
AL JAZEERA