Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Vatikan: Paus Fransiskus Harus Belajar Berbicara Usai Terapi Oksigen

Paus Fransiskus harus "belajar kembali untuk berbicara" setelah penggunaan terapi oksigen aliran tinggi yang berkepanjangan

22 Maret 2025 | 14.00 WIB

Ibadah doa untuk kesehatan Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, 19 Maret 2025. Vatikan pada 19 Maret 2025 melaporkan kondisi Paus Fransiskus semakin membaik dan tidak lagi menggunakan ventilator mekanis untuk membantu pernafasannya di malam hari. Paus Fransiskus telah dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak 14 Februari lalu karena infeksi pernapasan yang memerlukan perawatan lanjutan. Reuters/Guglielmo Mangiapane
Perbesar
Ibadah doa untuk kesehatan Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, 19 Maret 2025. Vatikan pada 19 Maret 2025 melaporkan kondisi Paus Fransiskus semakin membaik dan tidak lagi menggunakan ventilator mekanis untuk membantu pernafasannya di malam hari. Paus Fransiskus telah dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak 14 Februari lalu karena infeksi pernapasan yang memerlukan perawatan lanjutan. Reuters/Guglielmo Mangiapane

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus perlahan-lahan mendapatkan kembali kekuatannya di rumah sakit. Namun, ia harus "belajar kembali untuk berbicara" setelah penggunaan terapi oksigen aliran tinggi yang berkepanjangan, kata pejabat Vatikan pada Jumat seperti dilansir Reuters.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kardinal Victor Manuel Fernandez, yang merupakan kepala kantor doktrin Vatikan, menepis spekulasi bahwa paus asal Argentina itu akan pensiun dan mengatakan dia akan kembali ke dirinya yang lama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Paus baik-baik saja, tetapi oksigen aliran tinggi mengeringkan segalanya," kata Kardinal Fernandez pada Jumat waktu setempat.

"Dia perlu belajar kembali bagaimana berbicara, tetapi kondisi fisiknya secara keseluruhan seperti sebelumnya."

Paus berusia 88 tahun itu telah dirawat di rumah sakit selama lima pekan karena menderita pneumonia ganda. Vatikan kemudian merilis satu klip audio singkat pernyataan Paus Fransiskus pada 6 Maret.

Dalam rekaman itu, suara paus tedengar serak, terengah-engah dan sulit dipahami.

Dalam pembaruan kesehatan terbarunya yang dirilis pada Jumat, Vatikan mengatakan kondisi paus tetap stabil dengan "perbaikan kecil dalam pernapasan dan mobilitas".

Hal itu mengkonfirmasi bahwa Paus Fransiskus tidak menggunakan ventilasi mekanis untuk membantu bernapas di malam hari sejak Senin, melainkan menerima oksigen melalui selang kecil di bawah hidungnya untuk sebagian besar waktu.

Masih belum ada kabar resmi tentang kapan dia akan kembali ke Vatikan. Kardinal Fernandez mengatakan dia tidak tahu apakah Paus Fransiskus akan dipulangkan tepat waktu untuk Paskah, yang jatuh pada 20 April.

"Dia bisa kembali, tetapi para dokter ingin 100 persen yakin karena dia percaya bahwa dengan sedikit waktu yang tersisa, dia ingin mendedikasikan dirinya sepenuhnya untuk orang lain, bukan untuk dirinya sendiri," katanya.

Ditanya apakah menurutnya paus akan mundur, kardinal itu berkata: "Saya benar-benar tidak berpikir begitu, tidak."

Paus Fransiskus telah mengalami beberapa serangan kesehatan yang buruk selama dua tahun terakhir dan rentan terhadap infeksi paru-paru karena menderita radang selaput dada sebagai orang dewasa muda dan sebagian dari satu paru-paru diangkat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus