Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekutu Ukraina telah berkomitmen untuk mengalokasikan US$244 juta atau sekitar Rp3,6 triliun sebagai tambahan peralatan khusus untuk kebutuhan kemanusiaan negara itu terutama membersihkan ranjau darat. Hal ini diungkapkan Wakil Perdana Menteri Pertama Yulia Svyrydenko pada Selasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rusia meninggalkan lahan luas yang dipenuhi ranjau setelah menghentikan invasi skala penuh awalnya di Ukraina pada paruh pertama tahun lalu dan memindahkan pasukannya ke timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memperkirakan pada awal Desember bahwa sekitar 160.000 kilometer persegi tanah Ukraina perlu diperiksa untuk bahaya bahan peledak. Ukuran itu hampir setengah ukuran Jerman.
“Tugas kami tidak hanya untuk menjinakkan ranjau darat di seluruh wilayah untuk menyelamatkan nyawa orang, tetapi juga untuk mempercepat proses ini,” kata Svyrydenko, yang juga menteri ekonomi, dalam sebuah pernyataan di situs web pemerintah.
Ukraina mendapatkan US$244 juta, peralatan dari sekutu untuk upaya kemanusiaan penghapusan ranjau darat.
“Ini adalah masalah pemulihan ekonomi, karena semakin cepat kita membersihkan tanah yang berpotensi mengandung ranjau darat, semakin cepat bisnis berkembang di atasnya.”
Penghapusan ranjau untuk kemanusiaan, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengacu pada pembukaan “tanah sehingga warga sipil dapat kembali ke rumah mereka dan rutinitas sehari-hari mereka tanpa ancaman bahaya ledakan.”
Svyrydenko mengatakan pada akhir tahun Ukraina akan menerima 10 mesin ranjau dari perusahaan teknik DOK-ING Kroasia dan 10 lainnya dari Global Clearance Solutions yang berbasis di Swiss.
Mitra internasional juga telah berkomitmen pada ratusan detektor logam dan mesin piroteknik, serta peralatan dan perlengkapan ranjau individu.
Jepang, Kanada, Korea, Swiss, Lituania, Yayasan Howard G. Buffett, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan lainnya termasuk di antara para penyedia.
Ada juga kesepakatan dengan DOK-ING dan perusahaan mesin HYDREMA Denmark mengenai lokasi produksi di Ukraina.
REUTERS