Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Tatyana dan 'Keluarga'

8 Agustus 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wajah yang manis dengan rambut kemerahan dan mata berwarna hijau itu tampak seperti anak yang selalu minta dilindungi. Sepintas, Tatyana Dyachenco tampak tak lebih dari sekadar anak manja yang ingin selalu dekat dengan ayahnya, Presiden Rusia Boris Yeltsin. Di foto-foto, Tatyana selalu tampak bergelayut di lengan ayahnya. Sulit membayangkan kalau istri Aleksey Dyachenco, pemilik perusahaan minyak East Cost Petroleum itu, punya peran penting di Kremlin. Mulanya, Tatyana hanya dikenal di lingkungan Kremlin sebagai "pengawal" yang menjaga citra Yeltsin, salah satu "job description"-nya adalah mengurus cara berpakaian ayahnya. Tapi kemudian publik mulai sadar akan peran penting Tatyana ketika Yeltsin harus menjalani operasi jantung tiga tahun silam. Pada saat itulah, Tatyana datang ke Kremlin dan memberikan perintah harian atas nama presiden. Tangan Tatyana mulai terasa semakin memiliki nilai otoritas ketika dia menggandeng Boris Berezovsky dan Roman Abramovich, dua bos konglomerat Rusia yang kemudian dikenal sebagai "kasir" Tatyana dan Aleksey. Kelompok itu juga diperkuat dengan Alexander Voloshin, kepala rumah tangga Kremlin, dan Pavel P. Borodin, yang tidak punya jabatan struktural penting tapi berhak mengeluarkan ratusan juta dolar untuk membiayai proyek-proyek pribadi kroni Yeltsin. Jadilah Tatyana dan geng sebagai kekuatan yang dapat mempengaruhi keputusan Yeltsin. Mereka dikenal sebagai "keluarga" atau camarrila. Sepak terjang Tatyana tidak bisa dilepaskan dari kepentingan "keluarga" tersebut. Kekuatan "keluarga" makin besar sejalan dengan berjalannya program swastanisasi perusahaan-perusahaan negara yang dirancang oleh Anatoly Chubais. Kroni Yeltsin dan Tatyana itulah yang menikmati "warisan" pemerintahan komunis. Contoh yang terbaru adalah Tatyana, Voloshin, dan pengusaha Abramovich mendapat rezeki pengambilalihan saham Gazprom, perusahaan minyak negara, sejak 20 Juli tahun ini. Dalam soal politik, camarilla juga punya daya cengkeram yang luar biasa. Pemecatan Perdana Menteri Yevgeny Primakov, pertengahan September 1998, misalnya, merupakan hasil kerja "keluarga". Primakov dinilai tidak loyal dan terlalu terbuka untuk upaya penyelidikan korupsi. Naiknya nama Vladimir Putin juga merupakan upaya "keluarga" untuk mengamankan posisi Yeltsin dan kroninya. Apa boleh buat, tampaknya praktek korupsi dan kolusi "keluarga" tidak lagi leluasa. Kejaksaan Swiss sedang melakukan penyelidikan kasus cuci uang oleh dua perusahaan di Swiss yang memiliki hubungan dengan 24 petinggi Kremlin. Jaksa penuntut di Swiss, Carla del Ponte, memperkirakan jumlah uang itu mencapai US$ 10 miliar. Walaupun nama Tatyana belum disebut-sebut, jelas penyelidikan itu akan menjaring banyak nama, termasuk petinggi Rusia. Bagaimana nasib Tatyana dan "keluarga" setelah Yeltsin tidak berkuasa? Akan di penjara Lefortofo dan Butyrki atau di vila mewah di Swiss dengan rekening jutaan dolar? Bina Bektiati (dari berbagai sumber)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus