Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya tigranatga orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan granat di sebuah festival di Thailand utara, menurut laporan media lokal pada Sabtu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua orang tewas di lokasi kejadian, sementara korban ketiga dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit di Umphang, sebuah distrik di Provinsi Tak yang berbatasan dengan Myanmar, seperti dilaporkan oleh Anadolu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak 48 orang lainnya terluka akibat ledakan tersebut.
Ledakan terjadi pada Jumat malam ketika sebuah granat tangan dilemparkan ke sekitar 9.000 orang yang sedang menyaksikan tarian rakyat “Ramwong” di acara pameran Palang Merah.
Seperti dilansir Al Jazeera, polisi mengatakan seorang pemuda Thailand dan seorang pemuda Myanmar yang tergabung dalam Persatuan Nasional Karen (KNU), sebuah kelompok pemberontak yang berjuang untuk otonomi di negara bagian Karen, negara tetangga Myanmar, telah ditangkap.
Kepala polisi Provinsi Tak Mayor Jenderal Samrit Ekamol mengatakan tersangka Myanmar melemparkan bom sebagai aksi balas dendam menyusul pertikaian antara kelompok-kelompok yang berseteru selama perayaan Loy Krathong pada November lalu, menurut laporan stasiun penyiaran tersebut.
Namun, hal itu dibantah oleh KNU. Seorang pejabat senior KNU yang menolak disebutkan namanya, membantah keterlibatan dan mengatakan kelompok itu tidak memiliki anggota di daerah perbatasan Thailand Myanmar itu
Provinsi Tak memiliki kehadiran militer yang berat di daerah perbatasannya, termasuk di Umphang.
Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendesak lembaga keamanan untuk melakukan penyelidikan.
Pilihan Editor: 13 Bom Kecil Meledak di Thailand Selatan