Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Tong Nuklir

Kapal mont-louis bermuatan bahan baku nuklir dari prancis di tabrak feri britannia di lepas pantai belgia. (ln)

1 September 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BILA kapal Mont-Louis yang terbalik Sabtu lalu itu tidak bermuatan bahan baku nuklir, peristiwanya tidak akan dapat tempat di halaman pertama surat kabar. Terjadi gara-gara kabut tebal, kapal barang Prancis ini ditabrak di Oostende, lepas pantai Belgia, oleh feri Olau Britannia yang berbendera Jerman Barat. Iyont-Louis yang hanya berbobot 4.210 ton tidak tertolong lagi setelah "dimakan" Olau Bntannia dengan bobot mati 14.981 ton. Ahad keesokan harinya, feri Jerman yang mengangkut 1.000 penumpang ini dinyatakan layak laut dan dibolehkan melanjutkan perjalanan ke Inggris. Sementara itu, pihak Belgia, yang lautnya ditumpahi muatan Mont-Louis, sibuk memperingatkan orang agar tidak memungut barang yang terserak di lautan - khususnya 30 tong bercat kuning bertanda IMCO-7. Perusahaan Generale Maritime menyebutkan, isi tong adalah 450 ton uranium hexafluoride, sejenis gas radioaktif yang beracun dan sangat berbahaya. Menurut laporan koresponden TEMPO Nasir Tamara, gas ini rencananya akan diproses di Uni Soviet. Tapi komunike dari pusat Generale Maritime di Paris menyatakan, awak kapal memastikan bahwa peti kemas yang berisikan tong-tong itu sedikit pun tidak mengalami kerusakan. Untuk lebih menenteramkan, ditegaskan bahwa tong itu dapat bertahan terhadap air laut selama satu tahun. Kalaupun bocor, as radioaktif akan diserap air laut hingga tidak mencemarkan lingkungan. Sebegitu jauh belum ada reaksi atau protes. Gerakan pecinta lingkungan Green hanya menyatakan bahwa kapal Prancis itu, Mont-Louis, yang berlayar ke pelabuhan tujuan Riga, Uni Soviet, sebenarnya menggantikan Borodine. Kapal inilah yang biasa mengangkut uranium dari Prancis ke Rusia. Adapun sampah nuklir yang diangkutnya berasal dari pusat pengolahan uranium La Hague di Prancis bagian utara. Setelah kecelakaan terjadi, para awak kapal Mont-Louis diberi alat pendeteksi kecil yang segera dapat melacak kelainan akibat radioaktif. Sampai laporan ini dibuat, keterangan resmi pemerintah Prancis sendiri hanya membenarkan dugaan bahwa yang diangkut memang uranium. Lebih dari sebulan lalu, Prancis juga pernah mengirimkan muatan uranium dalam jumlah besar ke Jepang. Kabarnya, bahan baku nuklir itu dimuatkan dalam kapal yang demi keamanan dikawal khusus oleh armada Inggris dan AS. Peristiwa Mont-Louis adalah kasus pertama kecelakaan nuklir di laut dan belum tentu kasus terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus