Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Top 3 Dunia: Dampak Pembekuan Pendanaan USAID Meluas

Top 3 dunia pada 15 Februari 2025 didominasi pemberitaan soal meluasnya dampak pembekuan dana USAID oleh pemerintahan Donald Trump.

16 Februari 2025 | 06.00 WIB

Warga melakukan unjuk rasa di luar gedung USAID, setelah miliarder Elon Musk, mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk menutup badan bantuan luar negeri AS USAID, di Washington, AS, 3 Februari 2025. REUTERS/Kent Nishimura
Perbesar
Warga melakukan unjuk rasa di luar gedung USAID, setelah miliarder Elon Musk, mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk menutup badan bantuan luar negeri AS USAID, di Washington, AS, 3 Februari 2025. REUTERS/Kent Nishimura

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Top 3 dunia pada Sabtu, 15 Februari 2025, diurutan pertama berita tentang pembekuan dana USAID yang berdampak pada program penanganan bencana alam dan krisis di Amerika Serikat atau DART. Program ini tak bisa lagi beroperasi jika terjadi bencana alam. Bukan hanya itu, program kemanusiaan yang sedang berjalan pun, jadi menggantung.

Diurutan kedua top 3 dunia, berita tentang KTT Liga Arab yang diadakan di tengah kecaman regional terhadap rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengambil alih Jalur Gaza dari Israel. Trump berencana untuk menciptakan apa yang disebutnya sebagai “Riviera Timur Tengah” setelah memindahkan warga Palestina di Gaza ke tempat lain

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Berikut top 3 dunia selengkapnya: 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Program Penanganan Bencana dan Krisis Amerika Serikat Tak Bisa Beroperasi Dampak Pembekuan USAID

Sebanyak sembilan sumber mengungkap program bantuan Amerika Serikat untuk penanganan bencana dan krisis atau DART, tidak bisa lagi beroperasi jika terjadi bencana alam besar karena pemerintahan Presiden Donald Trump sedang membubarkan badan amal pemerintah Amerika Serikat, USAID. 

Staf yang berada di DART merupakan orang-orang sangat terlatih yang khusus menangani bencana alam, yang siap dikerahkan ke tempat bencana di penjuru Amerika Serikat dalam tempo 24 jam atau 48 jam. DART juga membantu mengatasi krisis kemanusiaan di lapangan. 

DART dalam sejarah Amerika Serikat telah terjun ke area-area paling rusak, seperti gempa bumi di Haiti pada 2010 yang menewaskan 300 ribu orang, gempa bumi yang diikuti gelombang tsunami pada 2011 dan perang di Irak serta Suriah. 

Saat ini, ada empat program DART yang berlangsung yakni di Afghanistan, Gaza, Sudan dan Ukraina. Namun program kemansiaan ini terancam tidak bisa lagi berfungsi secara normal berdasarkan keterangan tujuh pegawai USAID. Beberapa staf DART sudah mendapat perintah untuk pulang ke Washington, sedang staf lainnya sudah tidak bisa mengakses email kantor dan sistem kerja elektronik lainnya.   

Baca selengkapnya di sini 

2. Ambisi Trump Terhadap Gaza Dorong Liga Arab Gelar Pertemuan Darurat Akhir Februari, Agendanya?

Mesir akan menjadi tuan rumah untuk pertemuan puncak darurat Liga Arab pada 27 Februari mendatang. Pertemuan yang diusung menjadi KTT Arab darurat tersebut ditujukan untuk membahas perkembangan serius terhadap Palestina, termasuk Gaza yang diincar Presiden AS Donald Trump.

Menurut laporan CNN, Trump bertekad untuk mencari tempat permanen di Mesir dan Yordania sebagai lokasi kediaman baru warga Gaza. Namun, permintaan tersebut lekas ditolak para pemimpin dari kedua negara. Walaupun demikian, Trump berusaha untuk terus mendorong agar Mesir dan Yordania mematuhi rencananya.

Baca selengkapnya di sini 

3. Pembekuan Pendanaan USAID Berdampak pada Pencegahan Kebakaran Hutan di Amerika Serikat

Dampak pembekuan operasional USAID meluas. Pendanan untuk program mengurangi risiko kebakaran hutan, berkurang. Bukan hanya itu, jadwal merekrut petugas pemadam kebakaran yang baru pun ditunda sebagai dampak pemangkasan anggaran USAID di wilayah Amerika Serikat.

Pemangkasan anggaran pencegahan kebakaran hutan ini, terjadi sebulan setelah kebakaran mengerikan di Los Angeles yang diperkirakan sebagai kebakaran paling mahal dalam sejarah Amerika Serikat, di mana beberapa memprediksikan kerugian akibat musibah ini lebih dari USD 35 miliar (Rp 571 triliun)

LSM bernama Lomakatsi Restoration Project yang bermarkas di Oregon mengatakan kontrak kerja pihaknya dengan badan-badan seperti U.S. Forest Service dan Biro Penanganan wilayah Darat untuk mengurangi bahaya kebakaran di wilayah Oregon, California dan Idaho, sudah dibekukan.

Baca selengkapnya di sini 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus