Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada Kamis, 21 November 2024, diurutan pertama berita tentang Hamas yang tak sudi menukar sandera dengan uang yang dijanjikan Tel Aviv dan pertukaran tahanan. Bagi Hamas sandera baru akan diserahkan jika perang Gaza benar-benar diakhiri.
Diurutan kedua top tiga dunia, berita soal Hizbullah yang melancarkan serangan terhadap markas besar Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv pada Rabu 20 November 2024. Serangan ini dilakukan dengan skuadron pesawat tak berawak dan rudal balistik, menandai eskalasi konflik lintas perbatasan antara kedua pihak sejak tahun lalu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut top 3 dunia selengkapnya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Hamas Tolak Tukar Sandera dengan Tahanan Israel
Penjabat kepala Hamas di Gaza, Khalil al-Hayya, pada Rabu, 20 November 2024, mengumumkan tak akan ada kesepakatan pertukaran sandera dengan tahanan Israel, kecuali perang di daerah kantong Palestina itu berakhir. "Tanpa berakhirnya perang, tidak akan ada pertukaran tawanan," kata Hayya dalam wawancara yang disiarkan televisi dengan saluran televisi Al-Aqsa seperti dikutip oleh Reuters.
Hamas menegaskan kembali posisi kelompok tersebut tentang cara mengakhiri perang. "Jika agresi tidak diakhiri, mengapa perlawanan dan khususnya Hamas, mengembalikan tawanan (sandera)?" katanya. "Bagaimana orang waras atau gila bisa kehilangan kartu kuat yang dimilikinya sementara perang terus berlanjut?"
Upaya untuk gencatan senjata di Gaza telah terhenti. Pada Rabu, AS memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata permanen tanpa syarat. Duta Besar Washington untuk PBB mengatakan AS hanya akan mendukung resolusi yang secara eksplisit menyerukan pembebasan segera para sandera Israel sebagai bagian dari gencatan senjata.
Baca selengkapnya di sini
2. Hizbullah Lancarkan Serangan Drone ke Markas Pertahanan Israel di Tel Aviv, Ini Kronologinya
Kelompok Hizbullah Lebanon mengklaim telah meluncurkan serangan terhadap markas besar Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv pada Rabu 20 November 2024. Serangan ini dilakukan dengan menggunakan skuadron pesawat tak berawak dan rudal balistik, menandai eskalasi konflik lintas perbatasan antara kedua pihak sejak tahun lalu
Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah menyebut skuadron drone berpemandu presisi menyerang pangkalan Kirya, yang menjadi pusat strategis Israel. “Serangan ini mengenai target dengan akurat,” kata Hizbullah. Pangkalan Kirya diketahui menampung Kementerian Pertahanan Israel, Staf Umum, Pusat Komando Perang, serta pusat kendali angkatan udara.
Pada malam harinya, Hizbullah melaporkan serangan tambahan menggunakan rudal balistik Qader 2 yang disebut berhasil menghantam sasaran di pangkalan tersebut. Namun, hingga kini, otoritas Israel belum memberikan komentar resmi terkait klaim ini
Baca selengkapnya di sini
3. Benjamin Netanyahu Dikabarkan Bakal Umumkan Aneksasi Tepi Barat
Sebuah sumber mengatakan pada wartawan pemenang penghargaan Pulitzer Seymour Hersh kalau Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berniat mengumumkan aneksasi secara resmi Tepi Barat dalam beberapa minggu ke depan.
Menurut Hersh, Israel sudah diperkuat dalam hal bom dan pendanaan dari Washington untuk meningkatkan pengusiran warga Palestina dari Gaza utara ke Gaza selatan. Sementara partai-partai agama yang mendominasi kabinet Netanyahu menuntut kendali penuh paa dua teritorial Palestina tersebut
Jika informasi ini benar, maka langkah aneksasi ini bertepatan dengan minggu-minggu terakhir pemerintaha Amerika Serikat Joe Biden dan sama dengan menciptakan sebuah kenyataan baru di lapangan oleh presiden terpilih Donald Trump yang akan mengambil alih pemerintahan pada Januari 2025. Pada periode pertama Trump menjabat sebagai presiden, dia sudah mengakui aneksasi Dataran Tinggi Golan dan memindahkan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat ke Yerusalem.
Israel mendeklarasikan perang terhadap Hamas pada Oktober 2023 menyusul serangan 7 Oktober 2023 ke Israel oleh Hamas. Dalam kejadian itu, sekitar 250 orang disandera Hamas.
Baca selengkapnya di sini