Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Topan Shanshan Mengamuk di Jepang: Ganggu Penerbangan, 3 Orang Tewas

Jepang diterjang angin topan Shanshan yang menyebabkan sejumlah penerbangan terganggu.

29 Agustus 2024 | 12.24 WIB

Sebagian area di Jepang dilanda hujan deras akibat hembusan badai Hagibis pada Sabtu, 12 Oktober 2019. Reuters
Perbesar
Sebagian area di Jepang dilanda hujan deras akibat hembusan badai Hagibis pada Sabtu, 12 Oktober 2019. Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar tiga orang tewas di Jepang barat daya akibat amukan topan Shanshan yang menerjang daratan di prefektur Kagoshima, pada Kamis, 28 Agustus 2024. Angin topan itu menyebabkan hujan lebat dan angin kencang serta mengganggu lalu lintas udara dan memutus aliran listrik ke lebih dari seperempat juta rumah tangga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badai menyebabkan produsen mobil besar termasuk Toyota menangguhkan operasi di beberapa atau semua pabrik domestik mereka. Topan tersebut yang berhembus hingga 55 meter per detik, menerjang daratan dekat kota Satsumasendai yang terletak di pulau Kyushu di barat daya negara itu pada Kamis pagi, menurut badan cuaca.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pihak berwenang memperingatkan badai itu bisa menjadi salah satu badai terkuat yang pernah melanda wilayah tersebut. Pemerintah setempat telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi jutaan penduduk di beberapa prefektur.

Tiga orang tewas, satu orang hilang, dua orang luka berat, dan lima orang menderita luka ringan akibat topan, menurut Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi. "Karena topan ini bergerak lambat, jumlah total hujan bisa jadi cukup besar," kata Hayashi dalam konferensi pers rutin.

Rekaman dari lembaga penyiaran publik NHK menunjukkan tembok robek dan kaca jendela gedung pecah di kota Miyazaki di Kyushu selatan. Benda-benda berserakan di jalan atau tergantung di tiang listrik.

Lebih dari 250.000 rumah tangga di tujuh prefektur mengalami pemadaman listrik hingga pukul 9:00 pagi pada hari Kamis, menurut Kyushu Electric Power Co. Setelah melayang di atas Kyushu selama beberapa hari ke depan, badai diperkirakan akan mendekati wilayah tengah dan timur, termasuk ibu kota Tokyo, sekitar akhir pekan, kata badan cuaca.

Maskapai penerbangan, termasuk ANA Holdings dan Japan Airlines telah mengumumkan pembatalan lebih dari 600 penerbangan domestik. Layanan kereta api telah dihentikan di banyak wilayah Kyushu.

Topan Shanshan adalah sistem cuaca buruk terbaru yang melanda Jepang, menyusul Topan Ampil, yang juga menyebabkan pemadaman listrik dan evakuasi, awal bulan ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus