Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Transisi Suriah: Pemimpin Oposisi Temui Tokoh dan Komunitas di Damaskus Dorong Perdamaian Sipil

Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas cara-cara memastikan keterlibatan semua warga Suriah.

14 Desember 2024 | 03.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin oposisi terkemuka Suriah mengadakan serangkaian pertemuan di ibu kota Damaskus dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk memperkuat perdamaian sipil dan kohesi sosial setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah awal pekan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu 11 Desember 2024, Koalisi Oposisi Suriah (Syrian Opposition Coalition/SOC) mengungkapkan bahwa anggota komite politiknya, Ahmad Baccora, bertemu para pemimpin agama, komunitas, dan diplomatik di Damaskus, termasuk pejabat dari pemerintahan rezim sebelumnya.

Dilansir dari Antara yang mengutip dari Anadolu, pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas cara-cara memastikan keterlibatan semua warga Suriah dalam mendorong perdamaian sipil dan meningkatkan kohesi sosial di seluruh negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai bagian dari kunjungannya di Damaskus, Baccora juga bertemu dengan anggota gereja dan menekankan pentingnya partisipasi komunitas Kristen dalam upaya membangun kembali Suriah.

Baccora menegaskan bahwa SOC "melakukan segala upaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan membangun negara demokratis dan sipil yang inklusif bagi semua pihak."

Menurutnya, rakyat Suriah "memantau situasi saat ini dengan penuh kesadaran" dan memahami pentingnya periode transisi antara jatuhnya rezim lama dan pembentukan negara baru.

Dalam berita terkait, Partai Baath, partai penguasa Suriah di era dinasti Assad yang baru tumbang, pada Rabu, 12 Desember 2024 menyatakan keputusan menangguhkan aktivitasnya hingga waktu yang belum ditentukan.

"Pengurus Partai telah membuat keputusan untuk menangguhkan aktivitas Partai dalam semua bentuk hingga waktu yang belum ditentukan," demikian menurut partai tersebut melalui pernyataan mereka, sebagaimana dilaporkan surat kabar Suriah, Al Watan pada Rabu, 11 Desember 2024.

Partai Baath menyatakan bahwa keputusan tersebut dibuat "Setelah mengkaji situasi politik, sosial, dan ekonomi dengan mempertimbangkan kepentingan nasional". Dengan penangguhan tersebut, semua persenjataan dan peralatan milik partai akan diserahkan kepada pihak kepolisian, ucap Partai Baath.

"Semua aset materi akan dialihkan kepada kementerian keuangan di bawah dukungan kementerian kehakiman," demikian pernyataan partai itu.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus