Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Trump Banjir Kritik Soal Retorika Perang dengan Korea Utara

Senator Murphy menilai Trump melemahkan upaya diplomasi yang digelar Kementerian Luar Negeri AS.

27 Oktober 2017 | 06.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Donald Trump dan Kim Jong-un. trofire.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Washington DC -- Kritik terhadap kebijakan luar negeri Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam menangani program pengembangan nuklir Korea Utara datang dari berbagai pihak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kali ini, Senator Chris Murphy mengatakan strategi racikan Trump terhadap Korea Utara merupakan strategi terburuk dalam sejarah negara itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi tidak mengejutkan negosiasi kita dengan Korea Utara saat ini dalam keadaan genting. Presiden Trump meluncurkan strategi negosiasi yang bisa jadi terburuk dalam sejarah kepresidenan AS," kata Murphy, yang merupakan senator asal Connecticut dari Partai Demokrat, Rabu, 25 Oktober 2017.

Murphy mengatakan ini dalam wawancaranya dengan televisi MSNBC yang kemudian dikutip The Washington Times. Dia merupakan anggota Komite Urusan Luar Negeri. Dia mengatakan ini menanggapi laporan NBC News bahwa upaya diplomatik AS dan Korea Utara untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea berada di ujung tanduk.

Mantan menteri luar negeri AS Hillary Clinton kritik kebijakan Trump soal Korea Utara berbahaya. AFP

NBC News mendapatkan informasi ini dari pertemuan diplomat AS dengan sejumlah anggota Kongres, yang merupakan lembaga seperti Dewan Perwakilan Rakyat.

Murphy melanjutkan kritiknya terhadap Trump. "Bukan saja dia menyebut orang ini (Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara) dengan berbagai nama tapi juga dia (Trump) secara terbuka melemahkan upaya Kementerian Luar Negeri bahwa Rex Tillerson (menteri Luar Negeri AS) tidak mendapat dukungannya (Trump) dalam bernegosiasi."

Murphy mengaku tidak berkeberatan dengan ucapan Trump bahwa AS menyiapkan opsi militer untuk menangani rezim Kim Jong Un. "Tapi Anda harus memberikan kekuasaan kepada para diplomat untuk mengerjakan tugasnya bernegosiasi," kata dia.

Sebelum Murphy, sejumlah kritik dilancarkan para tokoh politik AS terhadap cara Trump melontarkan berbagai serangan verbal terhadap Korea Utara dan Kementerian Luar Negeri AS.
Senator Bob Corker, yang mengetuai Komite Hubungan Luar Negeri, bertengkar dengan Trump secara terbuka.

Corker berulang kali menuding Trump sengaja melemahkan upaya diplomatik kementerian Luar Negeri yang sedang dilakukan. Corker menyebut Trump sengaja 'menyunat' upaya diplomasi Rex Tillerson terhadap Kora utara.

John Brennan. REUTERS/Jason Reed/Files

Mantan Direktur CIA, John Brennan, juga mengkritik sikap Trump soal Korea Utara. Dia menyebut tindakan Trump sebagai 'terkesan provokatif'. "Saya kira dia (Trump) mencoba menunjukkan bahwa dia tangguh dan mencoba mengintimidasi lawan. Tapi pada saat yang bersamaan dia tidak berpengalaman sama sekali dalam urusan internasional dan isu-isu seperti ini," kata Brenna kepada Today.

Sedangkan Hillary Clinton, bekas menteri Luar Negeri AS yang juga kandidat pesaing Trump pada pemiihan Presiden 2016, menilai cara Trump menangani Korea Utara bisa memicu perang di Semenanjung Korea.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un menghadiri Pleno Kedua Komite Sentral ke-7 Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang, Korea Utara, 7 Oktober 2017. AFP PHOTO / KCNA VIA KNS / STR / South Korea OUT

"Tidak perlu bagi kita untuk bersikap lantang dan agresif (di atas Korea Utara)," kata Clinton, seperti yang dilansir CNBC pada Rabu, 18 Oktober 2017. Hillary mengatakan ancaman untuk memulai perang dengan Korea Utara sebagai hal berbahaya dan picik.


NBC NEWS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus