Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua laki-laki asal Ashok Nagar, India, membunuh seorang tukang becak karena ingin merampok uang 60 atau kurang dari 1 USD (Rp14 ribu). Uang itu satu-satunya uang yang tersisa di dompet tukang becak tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dua laki-laki tersebut dibekuk pada Senin, 18 Januari 2020 dan diidentifikasi dengan nama Dilip Haldar, 20 tahun dan Chhotan Singh, 24 tahun. Sedangkan tukang becak itu diketahui bernama Jiban Mazumdar, 55 tahun.
Ilustrasi mayat. AFP/John MacDougall
Kejadian ini persisnya terjadi di wilayah timur Delhi, India pada Jumat, 15 Januari 2021. Ketika itu, Mazumdar berusaha mempertahankan uang 60 - uang selembar-lembarnya yang dimilikinya saat dirampok dua laki-laki tersebut.
Jasadnya ditemukan setelah aparat kepolisian mendapatkan informasi adanya temuan jenazah laki-laki yang belum terindentifikasi di semak-semak dekat sekolah Dashmesh. Mazumdar mengalami luka parah dibagian tenggorokan dan kepalanya luka berat. Becak yang biasa dikayuhnya juga hilang.
“Selama investigasi, aparat kepolisian menganalisis rekaman CCTV dan lokasi becak di rampok. Polisi lalu membekuk Singh dan tak lama kemudian, Haldar pun diringkus,” kata Deepak Yadav, Wakil Komisi Kepolisian.
Yadav menceritakan dari hasil interograsi terungkap kedua perampok tersebut pada Kamis, 14 Januari 2021 mengajak Mazumdar datang ke sebuah pesta, namun malah membawanya ke sebuah lapangan dekat sekolah Dashmesh. Singh mengetahui Mazumdar akhirnya tewas.
Pembunuhan dilakukan dengan niat untuk merampok uang Mazumdar dan becaknya. Sebilah pisau, becak dan dompet korban sudah diamankan polisi dari Singh.
Sumber: https://www.ndtv.com/delhi-news/man-killed-for-resisting-rs-60-theft-attempt-in-east-delhi-2354395?pfrom=home-ndtv_topstories