Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Tunisia Krisis Roti dan Gandum, Presiden Kais Saied Berantas Pelaku Monopoli

Sejak pandemi Covid-19, Tunisia mengalami krisis roti dan gandum, di mana roti menjadi makanan yang sulit dicari. Kais Saied janji atasi monopoli

19 Agustus 2023 | 19.35 WIB

Presiden Tunisia Kais Saied (Sumber: Reuters/ Muahmmad Hamed)
Perbesar
Presiden Tunisia Kais Saied (Sumber: Reuters/ Muahmmad Hamed)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Tunisia Kais Saied pada Kamis, 17 Agustus 2023, bersumpah akan memerangi semua dalang dibalik monopoli roti dan gandum hingga menyebabkan krisis di negara itu. Kantor berita Anadolu mewartakan Presiden Saied telah bertemu dengan Perdana Menteri Tunisia dan sejumlah menteri untuk mendiskusikan krisis gandum dan roti yang melanda Tunisia sejak wabah Covid-19.    

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Negara tidak akan tinggal diam, namun kami akan memerangi semua monopoli dan spekulator serta negara akan membersihkan dari mereka yang menyelinap masuk ke industry ini dan menjadi penghalang warga yang ingin memenuhi kebutuhan hidupnya,” kata Saied.

 

Menurut Saied, krisis roti dan gandum ini dibuat-buat dan tidak boleh terulang lagi. Sebab ada dalang yang merencanakan krisis ini dan beberapa pihak lainnya mempersiapkan krisis lainnya.

 

Pada Kamis, 17 Agustus 2023, otoritas Tunisia telah menahan Mohamed Bouanane, Kepala National Chamber of Bakery Owners, atas dugaan melakukan monopoli dan spekulasi subsidi sembako serta pencucian uang. Penahanan Bouanane dilakukan setelah pada awal Agustus 2023 Pemerintah Tunisia melarang penjualan tepung bersubsidi pada 1.500 pengusaha roti swasta yang memproduksi roti gaya Eropa dan kue-kue kering. Merespon larangan itu, ratusan pengusaha roti lalu melakukan aksi mogok dan aksi duduk sebagai bentuk protes atas larangan tersebut.   

 

Sebelumnya pada Senin, 14 Agustus 2023, Saied mencopot Dirjen Biro Pengawasan Gandum Tunisia Bashir Al-Kathiri dan menggantikannya dengan Salwa bin Hadid. Lembaga itu bertugas mendistribusikan gandum ke warga Tunisia dan mengimpor gandum ke pasar-pasar tradisional.

 

Dalam sebuah pernyataan, Saied menyerukan pada Kementerian Kehakiman agar mengajukan tuntutan hukum pada mereka yang melakukan monopoli distribusi gandum dan consumer goods lainnya. Krisis roti dan gandum di Tunisia telah membuat warga mengantri di toko-toko roti di penjuru Tunisia hanya untuk membeli roti, yang sekarang telah menjadi makanan yang jarang di tengah kelangkaan gandum.  

 

 

Sumber: middleeastmonitor.com

 

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus