Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

1 Mei 2024 | 13.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Eva Braun makan malam dengan Hitler. Sampel DNA dari rambut memperlihatkan wanita pasangan Hitler ini memiliki darah Yahudi dari garis ibu. dailymail.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kecamuk Perang Dunia II, pada 30 April tahun 1945 silam, Adolf Hitler tewas setelah melakukan bunuh diri bersama istrinya, Eva Braun di Berlin di saat-saat ujung Ibu Kota Jerman itu nyaris jatuh ke Tentara Merah Uni Soviet.

Keduanya saat ia itu masih berstatus pengantin anyar dan baru menikah sehari sebelumnya.

Pemimpin Nazi tersebut menembak dirinya dengan pistol Walther PPK 7.65. Sementara Eva Hitler, tewas dengan kedua kaki terangkat di sebelah kiri Hitler dengan wajah yang menunjukkan seakan ia tewas oleh sianida. Setelah tewas, jenazah Hitler dan istrinya digotong keluar dari bunker, kemudian disiram menggunakan bensin dan disulut api di taman Kanselir Reich.

Profil Eva Braun

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, ia adalah simpanan yang kemudian menjadi istri Adolf Hitler. Dikutip dari Britannica, Braun lahir pada 6 Februari 1912 di Munich, Jerman. Ia dibesarkan dalam keluarga kelas menengah ke bawah di Bavaria. Kemudian bersekolah di Institut Wanita Muda Katolik di Simbach-am-Inn.

Dikutip dari Independent, Braun menyukai menari, senam, film Hollywood, novel romantis, dan memiliki potensi yang dibutuhkan untuk menjadi wanita ideal Nazi. Pada 1929, Braun bekerja sebagai asisten dan sesekali menjadi model Heinrich Hoffmann, yang merupakan fotografer resmi Partai Nazi. Di tempat tersebutlah Braun dan Hitler dipertemukan.

Saat itu, Braun kebetulan sedang berdiri di tangga yang memberikan mereka berdua sudut pandang yang bagus. Hitler melihat ke kaki Braun hingga ke wajahnya. Mereka masing-masing menyukai apa yang mereka lihat. Keduanya mulai sering bertemu sekitar dua tahun kemudian.

Meski terpaut usia 23 tahun, Braun menjadi sosok penting dalam kehidupan Hitler. Dikutip dari Imdb, Braun pun menjadi simpanan Adolf Hitler. Namun, Braun mencoba bunuh diri dua kali selama hubungan awal mereka. Braun menembak dirinya sendiri dalam upaya bunuh diri pada 1932 dan menelan obat tidur secara overdosis pada 1935.

Pada 1936, Braun menjadi bagian dari rumah tangga Hitler di Berghof dekat Berchtesgaden. Saat itu, Braun menjalani kehidupan yang terlindung selama Perang Dunia II. Eva menghabiskan waktunya berjalan-jalan dengan anjingnya, berolahraga, membaca majalah dan novel romantis, serta menonton film.

Selama menjalin hubungan, Hitler tidak pernah mengizinkan Braun terlihat di depan umum bersamanya atau menemaninya ke Berlin. Bahkan rekan terdekat Hitler pun tidak yakin dengan sifat sebenarnya dari hubungan mereka. Braun acuh tak acuh terhadap politik dan menjaga jarak dari teman-teman dekat Hitler.

Seorang koresponden Percy Knauth (kiri) memerikasa sejumlah puing-puing di dalam parit dangkal di taman Kanselir Reich, Jerman. Percy Knauth mengatakan bahwa mayat Hitler dan Eva Braun dibakar setelah mereka melakukan aksi bunuh diri didalam bungker. dailymail.co.uk

Setelah rencana Hitler gagal pada 1944, Braun berjanji untuk mengikuti Pimpinan Nazi itu ke mana pun bahkan ke dalam kematian. Terbukti, pada 1945 dia bersikeras pergi ke Berlin untuk bergabung dengan kekasihnya. Mereka kemudian menikah di Führerbunker dalam sebuah upacara sipil sederhana pada 29 April. Saat itu, Eva berusia 33 tahun dan Hitler 56 tahun, sebagaimana dilansir dari Historytoday.com.

Sehari setelahnya, keduanya dikabarkan bunuh diri bersama di ruangan pribadi Hitler. Tepatnya, pada pukul 14.30, sejumlah saksi melaporkan bahwa mereka mendengar suara tembakan keras. Pelayan Hitler, Heinz Linge ditemani oleh Bormann memeriksa ruang kerja pribadi Hitler.

Beberapa saat kemudian, mereka mencium aroma seperti kacang almon terbakar. Bau tersebut identik dengan asam prusik, yaitu bentuk cair hidrogen sianida.

Ajudan Adolf Hitler, SS-Sturmbannführer Otto Günsche, memeriksa ruang kerja dan mendapati jenazah Hitler duduk di sofa bersama istrinya. Pemimpin Nazi tersebut menembak dirinya dengan pistol Walther PPK 7.65. Sementara Eva tewas dengan kedua kaki terangkat di sebelah kiri Hitler dengan wajah yang menunjukkan seakan ia tewas oleh sianida. Günsche meninggalkan ruangan tersebut dan mengumumkan Hitler dan istrinya telah tewas. Tak sampai 2 pekan kemudian, dalam Perang Dunia II tersebut, Berlin jatuh.

KHUMAR MAHENDRA (MAGANG PLUS) | S. DIAN ANDRYANTO | HISTORY TODAY | BRITANNICA
Pilihan editor: Perang Dunia II, Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus