Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ultimatum Televisi Afghanistan, Taliban: Presenter Perempuan Harus Tutupi Wajah

Taliban mengultimatum stasiun televisi agar perintah menutupi muka presenter perempuan saat siaran dilaksanakan mulai Sabtu 21 Mei 2022

19 Mei 2022 | 21.30 WIB

Sejumlah wanita Afganistan menggunakan masker wajah saat berjalan-jalan di kawasan pasar di Kabul, Afganistan, 10 Mei 2022. Burqa ini merupakan simbol global rezim garis keras Taliban sebelumnya dari 1996 hingga 2001. REUTERS/Ali Khara
Perbesar
Sejumlah wanita Afganistan menggunakan masker wajah saat berjalan-jalan di kawasan pasar di Kabul, Afganistan, 10 Mei 2022. Burqa ini merupakan simbol global rezim garis keras Taliban sebelumnya dari 1996 hingga 2001. REUTERS/Ali Khara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Otoritas Taliban di Afghanistan telah meminta stasiun televisi untuk memastikan presenter perempuan mereka menutupi wajah mereka saat siaran. Seperti dilansir Reuters Kamis 19 Mei 2022, Taliban mengultimatum stasiun televisi agar perintah itu dilaksanakan mulai Sabtu 21 Mei 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Langkah itu dilakukan beberapa hari setelah pihak berwenang memerintahkan perempuan untuk menutupi wajah mereka di depan umum. Aturan ini kembali ke kebijakan garis keras Taliban di masa lalu dan eskalasi pembatasan yang menyebabkan kemarahan di dalam dan luar negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kemarin kami bertemu dengan pejabat media dan mereka menerima saran kami dengan sangat gembira," kata Akif Mahajar, juru bicara Kementerian Kebaikan dan Kebajikan Taliban, kepada Reuters, menambahkan langkah ini akan diterima dengan baik oleh warga Afghanistan.

Meski mengatakan langkah itu sebagai "saran", Mahajar menambahkan, "Tanggal terakhir untuk penutup wajah untuk presenter TV adalah 21 Mei," mengacu pada kapan kepatuhan dengan persyaratan baru harus dimulai.

Dia tidak menanggapi pertanyaan tentang apa konsekuensinya jika tidak mengikuti saran tersebut.

Sebagian besar wanita Afghanistan mengenakan jilbab karena alasan agama. Namun, banyak di daerah perkotaan seperti Kabul tidak menutupi wajah mereka. Selama pemerintahan terakhir Taliban dari 1996 hingga 2001, wanita wajib mengenakan burqa biru yang menutup seluruh tubuh, termasuk wajah.

Mahajar mengatakan presenter wanita bisa memakai masker wajah medis, seperti yang telah banyak digunakan selama pandemi COVID-19.

Wanita di Afghanistan telah mengejar pekerjaan dan pendidikan setelah pemerintah Taliban digulingkan pada 2001 menyusul invasi pimpinan AS. Ini upaya yang dilarang bagi mereka di bawah pemerintahan Taliban pada saat itu.

Taliban mengatakan telah berubah sejak aturan terakhirnya, tetapi baru-baru ini menambahkan peraturan seperti membatasi pergerakan perempuan tanpa pendamping laki-laki. Anak perempuan berusia di atas 13 tahun juga belum diizinkan kembali ke sekolah dan perguruan tinggi.

Seorang karyawan wanita saluran televisi lokal, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa pejabat Taliban telah mengunjungi kantor mereka pada Rabu.

"Hari ini (Kamis) bagian produksi pakai masker tapi kantor berita tetap berjalan seperti biasa," kata karyawan tersebut. Beberapa saluran televisi Afghanistan sudah mulai menerapkan aturan baru.

SUMBER: REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus