Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Undangan Xi Jinping ke Prabowo untuk Kunjungan ke Cina sebagai Calon Presiden Terpilih Disebut Tak Lazim

Dosen hubungan internasional menilai undangan Xi Jinping kepada Prabowo untuk mengunjungi Cina sebagai presiden terpilih merupakan hal tidak lazim.

1 April 2024 | 14.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Duta Besar Cina untuk Indonesia Lu Kang (kiri) berbincang dengan Capres Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu, 18 Februari 2024. Instagram/Prabowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dengan Presiden Cina Xi Jinping merupakan hal yang tidak lazim jika dilakukan sebagai calon presiden terpilih. Dosen hubungan internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) Dafri Agussalim mengatakan tidak ada preseden untuk seorang pemimpin negara mengundang calon presiden terpilih negara lain yang belum dilantik secara resmi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Belum pernah terjadi,” katanya kepada Tempo lewat telepon, Senin, 1 April 2024.

“Ketika saya membaca berita bahwa Xi Jinping mengundang Prabowo sebagai presiden terpilih, itu memang sangat mengagetkan. Tidak lazim dalam tata krama hubungan antar negara,” ujarnya.
 
Prabowo maju bersama putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dalam Pemilihan Presiden 2024. Pasangan calon tersebut unggul dalam Pilpres 2024 namun belum akan dilantik hingga Oktober 2024.
 
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024, pengucapan sumpah atau janji presiden dan wakil presiden RI dijadwalkan pada Minggu, 20 Oktober 2024. Adapun kunjungan Prabowo ke Cina dilakukan atas undangan Xi, seperti dilansir Xinhua pada Jumat, 29 Maret 2024, mengutip pengumuman oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying.
 
“Atas undangan Presiden Cina Xi Jinping, Presiden terpilih RI dan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto akan mengunjungi Cina mulai 31 Maret hingga 2 April,” demikian pemberitaan Xinhua, menyebut Prabowo sebagai presiden terpilih dan bukan Menteri Pertahanan RI.
 
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina lainnya, Lin Jiang, menegaskan kembali soal kunjungan Prabowo untuk bertemu Xi. “Atas undangan Presiden Xi Jinping, Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto akan mengunjungi Cina mulai 31 Maret hingga 2 April,” ujarnya saat konferensi pers Jumat lalu.
 
“Kunjungan Pak Prabowo ke Cina akan menjadi kunjungan luar negeri pertamanya sebagai Presiden terpilih. Hal ini sepenuhnya menunjukkan kuatnya hubungan Cina-Indonesia,” katanya.
 
Cina “mendahului” AS undang Prabowo
Dafri menilai lawatan Prabowo bertemu Xi mungkin berhubungan dengan rivalitas Beijing dengan Amerika Serikat. “Dalam kacamata saya, bisa saja ini bagian dari strategi Cina untuk ‘mendahului’ negara-negara lain, terutama rivalnya Amerika, untuk mengundang Prabowo,” tuturnya.
 
Dafri yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif ASEAN Studies Center UGM itu mengatakan dengan undangan lebih awal ini mungkin saja Cina mengharapkan jalan yang lebih terbuka dan lancar untuk membuat kesepakatan dengan Indonesia ke depannya. Meski demikian, ia tidak mengesampingkan kemungkinan Indonesia akan tetap dekat dengan Amerika Serikat. Sebab, meski dekat dengan Cina dalam sektor ekonomi, Indonesia tetap menjalin hubungan erat dengan Amerika dalam bidang keamanan.
 
Perihal kecondongan politik luar negeri Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo nanti, ia berkata tidak dapat mengamatinya hanya dengan melihat sosok presiden saja. Menurut dia, perlu juga melihat orang-orang sekitarnya, seperti para pendukung presiden tersebut dan juga oligarki.
 
Prabowo memiliki latar belakang dalam bidang pertahanan dan militer, sebagai perwira tinggi dan Menteri Pertahanan sejak 2019. “Tapi lihat juga bahwa dia dan keluarganya pengusaha, pendukungnya pengusaha, dan menang (pemilu) tidak lepas dari dukungan kekuasaan yang ada,” kata Dafri.
 
Prabowo tiba di Ibu Kota Beijing pada Minggu, 31 Maret 2024, dan dijadwalkan bertemu Presiden Xi pada Senin sore waktu Beijing, 1 April 2024. Kedatangan Prabowo di Beijing disambut Wakil Menteri Luar Negeri Cina Sun Weidong, Duta Besar Cina di Jakarta Lu Kang dan Atase Pertahanan RI di Beijing Brigjen TNI (Mar) Benny Poltak. 
 
Selain bertemu Xi, Prabowo dijadwalkan menemui sejumlah pejabat tinggi negara di Cina. Pada Selasa 2, April 2024, Prabowo akan bertemu Perdana Menteri Cina Li Qiang dan Menteri Pertahanan Cina Dong Jun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


 
NABIILA AZZAHRA A. | DANIEL A. FAJRI | ANTARA

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus