Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

UNRWA: Lebih dari 560 Pengungsi Internal Gaza Tewas saat Berlindung di Bawah Bendera PBB

Banyak sekolah UNRWA di Gaza dihancurkan dan tidak dapat lagi digunakan sebagai sekolah

27 Juli 2024 | 17.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sebuah truk, bertanda logo Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), menyeberang ke Mesir dari Gaza, di perbatasan Rafah yang melintasi antara Mesir dan Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah, Mesir, 27 November , 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Jumat, 26 Juli 2024, mengungkap lebih dari 560 orang pengungsi internal tewas di Jalur Gaza saat berlindung di bawah bendera PBB. Wakil Komisioner-Jenderal UNRWA Antonia Marie De Meo mengatakan di Gaza “pengabaian terang-terangan” terhadap hukum humaniter internasional sudah menjadi “hal yang biasa”. Oleh karenanya, perempuan, anak-anak, jurnalis dan pekerja kemanusiaan terkena dampaknya.

“UNRWA tidak terkecuali. Sebanyak 199 kolega kami terbunuh, sebagian besar bersama keluarga mereka. Hampir dua pertiga dari kantor kami – sekitar 190 bangunan – telah terkena serangan. Beberapa terkena dua kali,” kata De Meo dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Gaza dan UNRWA.
 
Menyampaikan situasi terkini di tengah serangan Israel, ia mengatakan banyak sekolah UNRWA dihancurkan dan tidak dapat lagi digunakan sebagai sekolah. Dalam dua pekan terakhir, delapan sekolah UNRWA yang berfungsi sebagai tempat penampungan pengungsi terkena serangan.
 
“Markas besar dan kantor kami di Gaza hancur tak dapat dikenali lagi. Lebih dari 560 orang pengungsi internal, termasuk banyak perempuan dan anak-anak, tewas saat berlindung di bawah bendera PBB,” tuturnya.
 
De Meo menambahkan, dalam pekan ini saja, dua konvoi PBB yang menuju Gaza utara menjadi sasaran tembakan, meskipun “telah ada koordinasi, dekonflikasi, dan otorisasi” dari tentara Israel. Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 39.175 orang dan melukai lebih dari 90.403 orang lainnya sejak 7 Oktober 2023, menurut penghitungan Kementerian Kesehatan Gaza.
 
Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran di wilayah kantong tersebut setelah Hamas menyerbu Israel selatan, menewaskan sekitar 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 orang lainnya, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan angka resmi Israel.
 
“Kami telah mengatakannya berkali-kali sebelumnya dan saya ulangi lagi: tidak ada tempat yang aman di Gaza. Tidak seorang pun aman, termasuk pekerja bantuan kemanusiaan,” ujar De Meo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilihan editor: Donald Trump Siap Kembali Kampanye ke Tempat Penembakan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus