Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Urusan dalam negeri

Surat pemerintah singapura tidak dimuat lengkap pada majalah asiaweek. kini sirkulasinya dibatasi. majalah itu memuat berita penangkapan 12 warga singapura yang terlibat kekuatan marxis.

17 Oktober 1987 | 00.00 WIB

Urusan dalam negeri
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
TIBA giliran Asiaweek disunat pemerintah Singapura Rabu pekanlalu. Pemerintahan PM Lee Kuan Yew, membatasi peredaran mingguan Hong Kong ini di Singapura menjadi 500 eksemplar per penerbitan. Ini ketiga kalinya dalam tahun ini kebijaksanaan keras terhadap media internasional diberlakukan di sana. Sebelumnya majalah Time dan harian Asian Wall Street Journal terkena peraturan serupa. Asiaweek dinyatakan bersalah karena sepucuk surat dari Chin Fook Leong, Sekretaris Pers Mendagri Singapura, tak dimuat secara lengkap dan "semestinya" pada edisi 27 September silam. "Majalah itu telah menghilangkan sejumlah bagian penting dan menambah isi surat tanpa persetujuan Chin," demikian pernyataan pemerintah Singapura pekan lalu itu. Surat Chin dilayangkan pemerintah Singapura, sebagai jawaban atas laporan utama Asiaweek terbitan 13 September lalu. Dalam laporan itu dimuat berita penangkapan 12 warga Singapura, yang dituduh terlibat dalam jaringan kekuatan Marxis oleh pemerintah PM Lee. Berita itu dianggap mencampuri urusan dalam negeri Singapura. Karena itu, hukuman pun jatuh. Asiaweek terkena peraturan berdasarkan akta penerbitan koran dan pers cetak yang disahkan Oktober tahun silam. Dengan itu majalah yang di Singapura terjual sekitar 9.000 eksemplar per penerbitan itu hanya akan ditemui di perpustakaan-perpustakaan yang ditunjuk pemerintah Singapura. Jelas, ini pukulan bagi mingguan berbahasa Inggris, yang meliput kawasan seputar Asia itu. Micheal O'Neal, pemimpin redaksi Asiaweek, langsung membantah tuduhan pemerintah Singapura. "Asiaweek tak pernah menolak menerbitkan surat-surat dalam majalah ini," katanya. Tak jelas sampai kapan pembatasan atas Asiaweek akan diberlakukan. Pembatasan terhadap Time telah dicabut, setelah majalah itu memuat secara lengkap surat pemerintah Singapura. Seperti diketahui, Time dijatuhi hukuman cukup keras: sirkulasinya dikurangi dari 18.000 menjadi 2.000 eksemplar saja. Harian Asian Wall Street Journal yang terkena penyunatan Februari silam, sampai kini belum mengalami perubahan nasib. Harian ekonomi yang cukup berpengaruh itu dipotong sirkulasinya dari 5.000 menjadi 400 eksemplar saja. Dan mereka lebih suka mengajukan persoalannya ke pengadilan. F.S.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus