Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Virus Corona, Australia Batasi Acara Nikah 5 Orang

Australia memperketat jumlah orang yang boleh menghadiri acara pernikahan menjadi lima orang

25 Maret 2020 | 14.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengunjung membawa papan selancar saat menikmati hari yang cerah di pantai Bondi meskipun meluasnya wabah pandemik virus corona atau COVID-19 di Sydney, Australia, 20 Maret 2020. REUTERS/Loren Elliott

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Australia memperingatkan tentang akselerasi jumlah infeksi virus Corona, yang bisa membuat unit gawat darurat di negara itu kewalahan. Canberra mulai memberlakukan larangan menjaga jarak atau social distancing yang lebih ketat pada Rabu pekan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengumumkan tindakan pelarangan baru kegiatan operasional bisnis yang tidak esensial. Ini membuat Australia melakukan tindakan isolasi atau lockdown mirip dengan sejumlah negara di Eropa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini adalah perubahan yang sulit, yang kami minta warga Australia lakukan,” kata Morrison lewat siaran televisi pada Selasa malam, 24 Maret 2020 seperti dilansir Reuters.

Pemerintah Australia memperketat jumlah orang yang boleh menghadiri acara pernikahan menjadi lima orang, yaitu kedua mempelai, dua saksi, dan satu tamu. Sedangkan jumlah orang yang menghadiri pemakaman adalah sepuluh orang.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. Sumber: Tracey Nearmy/Getty Images/aljazeera.com

Jumlah kasus infeksi virus Corona melonjak 2.250 orang. Gubernur negara bagian Victoria, Daniel Andrews, mengatakan jika jumlah orang yang mengantri di rumah sakit, dan kantor rumah layanan kesejahteraan meningkat maka bakal terjadi konsekuensi fatal.

“Sistem kesehatan kita akan kewalahan,” kata Andrews sambil mengingatkan orang tidak boleh mengantri di layanan unit gawat darurat.

Perdana Menteri Australia juga mengumumkan pembentukan satgas perusahaan. Satgas ini dipimpin oleh Nev Power, yang merupakan bekas CEO dari perusahaan tambang Fortescue. Satgas ini bertugas mengerahkan tenaga kerja dan peralatan serta melindungi jalur rantai pasokan kebutuhan publik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus