Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang petinggi militer Rusia kembali menjadi korban akibat perang Ukraina. Dilansir dari Daily Mail, Senin, 21 Maret 2022, Ukraina mengklaim bahwa pasukannya telah menembak mati Wakil Komandan Armada Laut Hitam Rusia, Kapten Andrey Paliy. Kematian perwira berusia 51 tahun ini kembali memukul pasukan Rusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andrey Paliy, 51, adalah satu-satunya perwira angkatan laut senior yang diduga tewas dalam perang di Ukraina. Sebelumnya Ukraina mengklaim telah membunuh lima jenderal angkatan darat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelima petinggi militer Rusia yang tewas sebelumnya adalah Kolonel Sergei Sukharev, dari Resimen Serangan Parasut Pengawal ke-331 dari Kostroma, tewas pada 18 Maret 2022. Selain itu Andrei Sukhovetsky, 47, tewas dalam operasi khusus oleh penembak jitu pada 3 Maret 2022.
Selain itu Mayor Jenderal Oleg Mityaev, 47, komandan divisi senapan bermotor ke-150 tentara, tewas dalam pertempuran di sekitar kota Mariupol yang terkepung. Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov, 45, tewas pada 7 Maret 2022 di luar kota timur Kharkiv, dan Kolonel Andrey Kolesnikov, Komandan Divisi Kantemirovskaya Tank Pengawal, tewas dalam pertempuran pada 11 Maret 2022.
Tewasnya para petinggi militer terjadi ketika Rusia mengklaim telah menyerang fasilitas pelatihan untuk pejuang asing. Penyerangan tersebut membuat 100 personel pasukan khusus Ukraina dan tentara bayaran non-Ukraina tewas.
Kematian Paliy dikonfirmasi oleh seorang temannya di Rusia, Konstantin Tsarenko, sekretaris dewan umum Sekolah Angkatan Laut Sevastopol Nakhimov. Namun belum ada pernyataan resmi dari Moskow.
Paliy lahir di Kyiv, Ukraina. Pada 1993 ia menolak untuk mengambil sumpah militer Ukraina, dan memilih bertugas di Armada Utara Rusia.
Dia sebelumnya bertugas di kapal penjelajah rudal nuklir Rusia 'Peter the Great'. Dia juga menjabat sebagai wakil kepala akademi angkatan laut Rusia di Sevastopol, di Krimea yang dianeksasi.
Pejabat Ukraina Anton Gerashchenko mengklaim kematian Paliy terjadi pada dini hari ini, namun tak ada perincian lebih lanjut.
Hari ini Rusia kembali menggunakan rudal hipersonik Kinzhal. Rudal ditembakkan ke sejumlah fasilitas militer di Ukraina, menurut kementerian pertahanan di Moskow.
DAILY MAIL