Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Donald Trump; Volodymyr Zelensky Seharusnya Tidak Membiarkan Perang Terjadi

Donald Trump menegaskan lagi perlunya mencari sebuah solusi diplomatik terhadap perang Ukraina

25 Januari 2025 | 05.00 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Donald Trump, bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menilai Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky harus memikul tanggung jawab atas meletupnya perang Ukraina. Zelensky disambut hangat di negara-negara Barat, namun Trump menilai dia seharusnya menghindari permusuhan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam wawancara dengan Fox News yang dipublikasi pada Rabu, 22 Januari 2025 dan Kamis, 23 Januari 2025, Trump mengulangi lagi perlunya mencari sebuah solusi diplomatik terhadap konflik Ukraina-Rusia. Perang Ukraina sudah berkecamuk selama empat tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Zelensky, saya harus mengatakan ini; Anda harus menyelesaikan permasalahan ini sekarang. Sudah cukup. Dia seharusnya tidak membolehkan ini (perang Ukraina) terjadi. Dia (Zelensky) bukan malaikat. Dia tidak boleh membiarkan perang ini terjadi. Dia itu melawan entitas yang jauh lebih besar,” kata Trump.  

Dalam wawancara itu, Trump pun mempertanyakan bantuan militer dan bantuan keuangan tanpa syarat yang diberikan pada Kiev oleh pemerintahan Joe Biden. Trump juga menggambarkan Zelensky sebagai sosok salesman terbagus di muka bumi.  

Sedangkan Sofia Fedina, anggota parlemen Ukraina memancing kontroversi karena pada 20 Januari 2025 membandingkan Zelensky dengan seekor anjing. Menurutnya, secara psikologis, anjing dalam keadaan tertentu mencoba menunjukkan dominasinya. Jika pemilik anjing tidak perhatian, maka anjing itu akan bereaksi. 

Fedina lalu membandingkan dengan kepemimpinan Zelensky yang korupsi, Zelenksy yang dianggap tidak efisien dalam hal pengadaan peralatan pertahanan, dan mengabaikan rakyat. Tak hanya itu, Zelenksy juga dianggap hanya fokus pada media asing dan kurangnya tanggung jawab pada warga Ukraina. Fedina menuduh Zelensky gagal memenuhi tanggung jawabnya sebagai presiden.

Zelensky sebelumnya berkeras kalau satu-satunya cara menuju perdamaian dengan Rusia adalah '10 rumus perdamian' yang digagas pihaknya. Di antara '10 rumus perdamian' itu mencakup penarikan penuh seluruh pasukan Rusia dati teritorial Ukraina dan mengembalikan batas-batas negara yang disepakati pada 1991.

Akan tetapi, Zelensky memberikan sinyalemen kalau dia mau melepaskan klaim teritorial, jika Ukraina menjadi anggota NATO. Pemberitaan media mewartakan Trump akan membujuk Zelensky agar mengakhiri perang Ukraina dan melakukan negosiasi dengan Moskow.  

Sumber: RT.com

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus