Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Wanita besi di laut inflansi

Margaret thatcher, 53, dari partai konservatif ditunjuk sebagai pm. inggris th 1979. banyak janji partai ini yang sukar dipenuhi. serikat kerja akan ditertibkan. aliansi prancis-jerman mendapat anggota ke-3. (ln)

12 Mei 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MAGGIE -- nama kecilnya -- menjadi penghuni baru di 10, Downing Street. Ratu Inggeris menunjuknya sebagai Perdana Menteri baru setelah Partai Konservatif memenangkan pemilu secara meyakinkan pekan lalu. Inilah pertama kali wanita memegang jabatan PM, kepala pemerintahan, di Inggeris bahkan di Eropa. Di dunia, Margaret Thatcher cuma didahului oleh Sirimavo Bandaranaike (Sri Lanka), Golda Meir (Israel) dan Indira Gandhi (India). Pantaskah wanita di situ? "Saya bukan wanita yang melengking (strident female)," katanya waktu berkampanye di Glasgow menjelang pemilu 3 Mei. Maksudnya, dirinya bukan hanya pandai menjerit dan bersolek, tapi juga mempunyai kemampuan. Orang Kremlin pasti tidak membantah hal ini. Dari Kremlin pernah terdengar komentar bahwa Ny Thatcher itu Iron Lady (wanita besi). Dia mulai mengejutkan dunia pada waktu mengambil alih pimpinan Konservatif tahun 1975, menggeser tokoh kuat seperti Edward Heath yang menjabat PM sampai partai ini dikalahkan Buruh dalam pemilu 1974. PM Morarji Desai di India, karena pengalaman buruk dengan Indira Gandhi, dulu memberi tanggapan negatif terhadap kemungkinan Ny Thatcher "kesetanan" pula bila memimpin pemerintahan. Pekan lalu dia mengejutkan lagi. Desai, kabarnya, kagum juga dan menyampaikan ucapan selamat seperti banyak negarawan lainnya di dunia. Tahun 1984? Ny. Thatcher, 53 tahun, dan suaminya, Denis, pensiunan eksekutif perusahaan swasta yang 10 tahun lebih tua, mempunyai anak kembar -- Carol dan Mark yang berusia 25. Sekeluarga itu aktif dalam kampanye. Latar belakang pendidikan formilnya -- sarjana kimia dan hukum -- dan kebolehannya selama kampanye sudah cukup mengesankan. Tinggal lagi kemampuan pemerintahannya masih akan diuji. Pemilu ini memberi mayoritas mutlak bagi Konservatif dalam parlemen. Tiada lagi hung parliament, di mana partai berkuasa -- Konservatif maupun Buruh --dulu sering bergantung pada dukungan pihak ketiga, biasanya Liberal. Untungnya, sekarang Konservatif tok yang menentukan sampai 1984. Jika ia gagal memenuhi janji seperti disebut dalam manifesto Konservatif, akan besar risikonya bagi Inggeris. Partai Buruh yang beroposisi sekarang diduga akan didominir oleh kaum sosialis kiri. Golongan kanan atau moderat seperti James Callaghan, bekas PM, cenderung akan tergeser peranannya dalam partai. The Economist, misalnya, menguatirkan kalau kemenangan Ny Thatcher ini hanya membantu membuka jalan bagi kekuasaan Buruh yang kiri tahun 1984. Padahal majalah mingguan Inggeris itu memberi suaranya untuk Konservatif. Tapi Ny Thatcher mengharapkan Konservatif bisa berkuasa 10 atau 15 tahun lagi. Ujian berat baginya ialah pada 5 tahun pertama ini. Sasaran ekonomi yang hendak dicapainya guna memperbaiki tingkat hidup 56 juta penduduk Inggeris Raya bukanlah gampang, meskipun ada bonus dari minyak Laut Utara. Konservatif menjanjikan akan menurunkan inflasi. Banyak pengulas menyangsikannya, apalagi kalau pemerintah merangsang daya beli konsumen. Di satu pihak ia mau mendorong investasi, tapi dengan membiarkan untung lebih besar dan melunakkan pengawasan harga, yang mungkin berakibat harga naik. Ia juga menjanjikan pengurangan pajak pendapatan, tapi pemerintahan Callaghan pernah skeptis tentang bagaimana itu bisa dilakukan. Masih dipertanyakan pula bagaimana ia bisa mengerem upah atau menaikkannya. Serikat-serikat sekerja Inggeris sering mogok dan belakangan ini terkenal paling sukar diatur. Konservatif bermaksud menertibkan mereka melalui legislasi baru. Kalangan bisnis terutama akan gembira dengan pemerintahan Konservatif. Campur tangan pemerintah dalam bisnis akan dikuranginya. Ny Thatcher mengatakan sering ada pertanyaan apakah yang bisa dilakukannya untuk kaum bisnis kecil. "Saya katakan," demikian Ny Thatcher, "satu-satunya yang akan saya lakukan untuk anda ialah membuat anda lebih bebas melakukan hal-hal untuk anda sendiri." PM baru ini cepat sekali menyusun kabinetnya. Paling menyolok ialah Edward Heath yang telah sangat aktif dalam kampanye pemilu tidak diikut-sertakannya. Heath, yang dulu saingan utamanya dalam. partai, tidak pula diminta nasehatnya. Sungguh "wanita besi". Di Eropa Kremlin kelihatan akan tetap tidak menyukainya. Tapi pemerintahan Konservatif pasti menyenangkan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Berbeda dengan Buruh, tulis New York Times, Konservatif ini "berhasrat membangun Eropa sebagai imbangan pada peranan dunia Amerika." Aliansi Perancis-Jerman yang mendominasi masalah politik Eropa tampaknya akan mendapat anggota ketiga. Diduga Konservatif akan kepanasan di Rhodesia jika janjinya untuk mengakui dan membantu pemerintahan mayoritas (terpilih PM Abel Muzorewa) kulit hitam dipenuhi. Front Patriotik di situ tampaknya akan Krus bergerilya, sedang DK-PBB masih belum mau melepaskan sanksi ekonomi terhadap Rhodesia. Tapi soal luar negeri sedikit saja -- 2« halaman -- dalam manifesto Konservatif yang setebal 30 halaman itu. Adalah janji-janji menyangkut soal domestik yang membawanya pada kemenangan, dan yang agak sulit dipenuhi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus