Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Warga Lebanon Minta Bantuan Macron Pasca Ledakan di Beirut

Warga Lebanon meminta bantuan ekonomi kepada Presiden Prancis Macron pasca ledakan di Beirut.

7 Agustus 2020 | 05.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengunjungi salah satu toko farmasi pasca ledakan di Beirut, Lebanon, pada Kamis, 6 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejumlah warga yang menyambutnya meminta Macron untuk membantu perekonomian masyarakat dan bukannya pemerintah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami harap bantuan ini akan diberikan untuk rakyat Lebanon dan bukannya para pemimpin korup,” kata salah seorang lelaki warga Lebanon kepada Macron, yang berjalan di tengah Kota Beirut, pada Kamis, 6 Agustus 2020 seperti dilansir Reuters.

Sebelumnya, Macron mengatakan dia akan menyampaikan kebenaran apa adanya kepada pemerintah Lebanon.

Ini artinya Prancis dan negara donor Barat mendesak reformasi politik dan ekonomi Lebanon dilakukan.

Saat ini, seperti dilansir Reuters, Lebanon sedang kewalahan dengan ekonomi yang ambruk.

Ini terjadi karena bank mengalami krisis likuiditas, mata uang jatuh terus menerus, dan tumpukan utang dalam dan luar negeri yang terus bertambah.

“Pak Presiden, Anda berada di Jalan Jenderal Gouraud. Dia membebaskan kami dari Kesultanan Ustmaniyah atau Ottoman Empire. Tolong bebaskan kami dari penguasa saat ini,” kata salah seorang warga yang mendekati Macron.

Macron berjalan-jalan di jalanan Beirut sambil memakai masker berwarna hitam dan dikelilingi sejumlah petugas keamanan.

Ada juga warga yang berteriak agar Macron membebaskannya dari Hizbullah. Ini adalah salah satu faksi dari kelompok Syiah di Iran, yang cukup berpengaruh di Lebanon.

Setelah mengunjungi toko farmasi tadi, Macron mengatakan kepada warga Lebanon. “Saya memahami kemarahan Anda. Saya tidak berada di sini untuk memberi cek kosong kepada rezim yang berkuasa,” kata Macron.

Ledakan di salah satu gudang di pelabuhan dekat Beirut Pusat itu menewaskan 145 orang dan melukai sekitar 5 ribu warga.

Banyak bangunan dan gedung yang mengalami rusak ringan hingga berat akibat ledakan dari gudang yang menyimpan amonium nitrat sebanyak sekitar 2.750 ton.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus