Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

WNI Selamat dari Hujan Badai di Mekkah

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam hujan badai di Kota Mekkah

24 Agustus 2023 | 15.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis, 24 Agustus 2023, memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban hujan badai di Mekkah, Arab Saudi. KJRI Jeddah telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul-simpul WNI di Negeri Ka'bah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya pada Rabu, 23 Agustus 2023, hujan lebat disertai petir melanda sebagian besar wilayah Arab Saudi termasuk di kota suci Mekah. Pihak berwenang di Mekkah memerintahkan sekolah-sekolah untuk tutup pada hari itu karena cuaca yang tidak stabil. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan jemaah berlindung dari badai petir semalam.

“Hujan deras turun pada Selasa malam (22 Agustus 2023), disertai badai petir, di bagian terpisah dari lingkungan Makkah Al Mukarramah,” demikian pemberitaan kantor berita Saudi Press Agency. 

Dalam video yang beredar di Instagram, jemaah umrah berjuang melawan angin kencang yang menerjang kota suci Mekah saat mereka mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram. Beberapa di antaranya harus menghindari penghalang pemisah yang diterbangkan oleh angn kencang.  Mereka yang berada di jalanan terlihat berlari mencari perlindungan dari angin.

Petir yang luar biasa kencang, yang tampak berwarna ungu, juga tertangkap kamera tepat pada saat menyambar Masjidil Haram. Satu video yang dibagikan di Instagram menangkap sambaran petir di menara jam terkenal yang menghadap ke Ka'bah. Video lain menunjukkan banjir besar yang disebabkan oleh hujan di Jeddah, selatan Mekah

Pusat Meteorologi Nasional memperkirakan akan terjadi badai petir sedang hingga lebat yang akan menyebabkan hujan lebat, disertai hujan es dan angin aktif yang menimbulkan debu dan pasir. Akibatnya jarak pandang diperkirakan terbatas di beberapa wilayah Jazan, Asir, Al Baha, Makkah dan Madinah. Tahun lalu, cuaca basah menyebabkan banjir di Mekah dan menghanyutkan mobil-mobil di kota tersebut. 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus