Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Xi Disebut Winnie the Pooh, Perusahaan Game Taiwan Minta Maaf

Perusahaan game Taiwan, Red Candle Games memohon maaf karena ada tulisan Tao kuno menyebut presiden Cina Xi Jinping dengan Winnie the Pooh.

25 Februari 2019 | 12.28 WIB

Game Horor Devotion produksi Taiwan diprotes warga Cina karena memuat tulisan mengejek presiden Xi Jinping seperti Winnie the Pooh
Perbesar
Game Horor Devotion produksi Taiwan diprotes warga Cina karena memuat tulisan mengejek presiden Xi Jinping seperti Winnie the Pooh

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan game Taiwan, Red Candle Games memohon maaf atas pemuatan tulisan kuno Tao di game petualangan horor, Devotion, yang membandingkan presiden Cina, Xi Jinping dengan Winne the Pooh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Devotion yang baru diluncurkan awal Februari 2019, diboikot para gamers di Cina lantaran dalam satu tayangan ditemukan tulisan kuno Tao di satu dinding yang bermakna Xi Jinping, Si Beruang Kecil Winnie.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

 

 

"Kami sangat menyesal melukai semua orang. Ini bukan sikap Red Candle dan ini bukan niat dari Devotion," ujar Red Candle dalam pernyataannya yang diposting di halaman Facebook, seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 24 Februari 2019.

Menurut Red Candle, seorang anggotanya menuliskan kata kontroversi tanpa sepengetahuan anggota tim lainnya hingga pada hari Kamis, 21 Februari , ketika sejumlah pemain melaporkannya.

 

 

Pemerintah Cina telah melarang semua produk film Winnie the Pooh di media sosial pada tahun 2017. Ini dipicu karena beruang kecil dan lemah yang suka makan madu itu telah dijadikan meme untuk mengejek Xi.

Menuai protes dari para pemain game di Cina, tidak demikian dengan Wakil Presiden Taiwan, Chen Chi-mai yang menyerukan untuk mendukung game Devotion dan menyebutnya sebagai kemerdekaan berkreasi.

"Game mewakili kreativitias banyak orang. Saya akan memainkannya ketika saya ada waktu luang," kata Chi-mai kepada wartawan.

 

 

Masalahnya, Red Candle dan mitranya distributor game di Cina dan investor Taiwan yang menjalankan bisnisnya di Shanghai telah menunda game ini gara-gara tulisan di dinding yang membanding Winnie Pooh dengan Xi Jinping.

Perusahaan-perusahaan Taiwan beberapa waktu lalu tunduk pada ancaman boikot Cina. Mereka butuh pasar di negara itu. Namun hubungan kedua pemerintah memburuk sejak presiden Taiwan Tsai Ing-wen menolak mengakui satu Cina dan menuntut kemerdekaan Taiwan dari Cina.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus