UMNO dan UMNO apa bedanya? Di Malaysia sejak awal tahun lalu dua hal itu sama tapi tak serupa. Yang satu partai lama, yang dinyatakan haram oleh Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur awal tahun lalu. Yang lain baru, merupakan reaksi diharamkannya yang lama. Tapi Jumat pekan lalu praktis UMNO (baru) dan MNO (lama) menjadi UMNO. Jelasnya, sesuai dengan hasil sidang Majelis Tertinggi UMNO di Kuala Lumpur, Dr. Mahathir Mohamad, Ketua UMNO (baru) dan PM Malaysia, mengumumkan bahwa partainya menerima resolusi Persatuan Melayu Johor untuk kembali ke anggaran dasar dan rumah tangga UMNO lama. Secara tak langsung, ini akan menghidupkan kembali UMNO (lama). Menurut Mahathir, dengan diterimanya resolusi itu, bekas anggota UMNO (lama), sekitar 270 ribu, secara otomatis diterima kembali menjadi anggota UMNO (baru). "Namun," tambahnya, "mereka tak terlepas dari kewajiban untuk mendaftarkan diri kembali." Resolusi yang seluruhnya berisi 6 butir usulan itu dirumuskan oleh 400 orang delegasi, wakil dari 51 organisasi Melayu, yang bersidang di Negara Bagian Johor Baru Desember lalu. Dalam pertemuan khusus yang merumuskan "formula damai" itu, mereka juga mengusulkan agar semua langkah administratif diambil untuk menjamin UMNO terus berjalan, demi terciptanya suasana nyaman ke arah persatuan, muhibah, dan kerukunan orang Melayu. Tentu, reaksi menentang muncul juga. Sebagian pentolan UMNO (lama) yang kini berkelompok dalam partai baru, bernama Semangat 46, menolak. Tengku Razaleigh Hamzah, pemimpin Semangat 46, bekas Menteri Perdagangan dan Perindustrian Malaysia itu, berpendapat bahwa resolusi itu tak bakal membawa perpaduan sejati seperti yang diharapkan kelompoknya. Sebaliknya, malah menambah kekusutan di masa depan. Singkat kata, kelompok Semangat 46 belum bersedia berunding dengan UMNO (baru), meski tetap mendukung usaha Mahathir ke arah bersatunya kembali kedua kelompok tersebut. Adalah Musa Hitam, bekas presiden UMNO dan lawan berat Mahathir dalam pemilu 1987, yang menyambut baik keputusan Majelis Tinggi UMNO. Ia, yang duduk sebagai pengamat dalam pertemuan Johor, "merasakan bahwa pucuk pimpinan UMNO (baru) telah bersikap positif untuk menciptakan persatuan." Musa Hitam lalu berpesan, "Jangan sampai ada kelompok yang mengadakan tekanan dan melemparkan cercaan, terutama jika sedang punya kekuasaan." Jadi, adakah Musa Hitam masuk menjadi anggota UMNO (baru)? "Kan masih banyak waktu hingga Maret mendatang. Lagi pula, saya masih tetap anggota UMNO. Soal mengisi formulir, 'kan untuk keperluan administratif saja," jawabnya. Lain lagi suara Shahrir Abdul Samad. Salah satu anggota UMNO (lama) ini melihat bahwa keputusan UMNO (baru) masih belum jelas benar. "Semua bekas anggota UMNO harus memohon kembali keanggotaannya. Padahal, pendirian kami jelas. Yaitu semua bekas anggota secara otomatis diterima, tuturnya kepada TEMPO. Selain itu, katanya, para pemimpin UMNO (baru) belum juga menyinggung pelaksanaan resolusi itu. Adalah Shahrir ini yang menduga bahwa keputusan UMNO itu suatu akal-akalan dalam menghadapi pemilu daerah Ampang Jaya dua pekan lagi. Pemilu itu untuk memperebutkan kursi di parlemen yang ditinggalkan kosong oleh Dr. Lim Ann Koon, politikus Cina dari MCA. Langkah UMNO (baru) untuk kembali ke anggaran dasar dan rumah tangga UMNO (lama) tampaknya memang sengaja dilakukan sehari sebelum hari pencalonan. Tujuannya agar Mahathir dapat mengambil hati orang-orang Semangat 46, yang memang mendapat dukungan kuat dari mayoritas puak Melayu di Ampang Jaya, Negara Bagian Selangor. Dalam pemilu pendahuluan ini, dari 7 kandidat hanya 2 calon yang benar-benar bertarung memperebutkan satu kursi parlemen. Yakni Datuk Harun Idris, jago tua Semangat 46, melawan Ong Tee Keat, tokoh muda MCA. Dengan kata lain, orang Melayu ini setidaknya dapat dipakai untuk memperkuat barisan UMNO (baru) yang menjadi tulang punggung partai koalisi Barisan Nasional. Akal-akalan atau bukan, bersatunya UMNO memang bisa menguntungkan orang Melayu, meski tak mengenakkan bagi tokoh UMNO (lama) yang tak menyukai Mahathir. Ekram H. Attamimi (Kuala Lumpur) & Didi P. (Jakarta)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini