Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Zaila Jadi Keturunan Afrika-Amerika Pertama Menang Lomba Spelling Bee

Zaila Avant-garde mencatatkan diri sebagai keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjadi juara satu dalam perlombaan mengeja kata atau Spelling Bee.

11 Juli 2021 | 14.00 WIB

Zaila Avant-garde, 14 tahun, menjadi orang keturunan Afrika-Amerika pertama yang memenangkan lomba spelling bee. Sumber: Reuters
Perbesar
Zaila Avant-garde, 14 tahun, menjadi orang keturunan Afrika-Amerika pertama yang memenangkan lomba spelling bee. Sumber: Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Zaila Avant-garde, 14 tahun, menjadi orang keturunan Afrika-Amerika pertama yang memenangkan lomba Scripps National Spelling Bee. Spelling Bee adalah lomba mengeja kata dalam bahasa Inggris untuk anak-anak, yang sudah berusia 90 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Avant-garde lolos menjadi pemenang setelah berhasil mengeja dengan benar kata ‘Murraya’, yakni jenis tanaman genus. Dia bisa tetap bersikap tenang di atas panggung setelah hampir ketinggalan dengan sebuah kata di istilah botanical pada babak sebelumnya.

Zaila Avant-garde, 14 tahun, menjadi orang keturunan Afrika-Amerika pertama yang memenangkan lomba spelling bee. Sumber: Reuters

 

Lomba Scripps National Spelling Bee 2021 diselenggarakan di Walt Disney World Resort dekat Orlando, Amerika Serikat, yang juga disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi ESPN. Pada tahun lalu, perlombaan ini dibatalkan gara-gara pandemi Covid-19.

 

Avant-garde adalah peserta yang berasal dari New Orleans, Amerika Serikat, dan dia menjadi kontestan kulit hitam pertama yang memenangkan perlombaan ini sejak Jody-Anne Maxwell dari Jamaica memenangkan lomba pada 1998.       

Dengan memenangkan lomba Scripps National Spelling Bee 2021, maka Avant-garde berhak mendapatkan hadiah uang sebesar USD 50 ribu (Rp 724 juta). Dalam perlombaan itu, dia sempat terpatah-patah saat mengeja kata ‘Nepeta’, jenis tanaman genus lainnya.

Dalam sebuah wawancara, Avant-garde mengatakan dia berharap bisa menginspirasi orang keturunan Afrika-Amerika lainnya, yang mungkin tak punya cukup uang untuk membayar kursus yang dibutuhkan untuk menjadi orang yang kompetitif.

 

Sumber: Reuters

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus