Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Siapa pun tahu, sulit mengukur dampak ekonomis kebakaran hutan itu. WWF-Indonesia dan Canadian IDRC's Economy & Environment Programme for South East Asia (EEPSEA) mengalkulasi kerugian itu sekitar US$ 4,45 miliar. Artinya, angka itu bahkan melebihi gabungan jumlah kerugian bencana Bhopal (India, 1984) dan Exxon Valdez (Alaska, 1989), atau setara dengan 2,5 persen GNP Indonesia sebelum krisis moneter. Rinciannya silakan disimak:
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo