Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Investigasi

Berita Tempo Plus

Surat Ding Kueng Dijilat Api

Desa Matalibaq terkoyak bakaran hutan industri. Surat tguran kepala adat dianggap angin lalu. Ganti rugi tiada arti.

21 Desember 1998 | 00.00 WIB

Surat Ding Kueng Dijilat Api
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak tahan serbuan bara, sebagian warga lalu mengungsi. "Mereka menyebar mencari penghidupan ke desa-desa yang jauh," kata Ding Kueng, Kepala Adat Matalibaq. Padahal, selama entah berapa generasi, mereka terjalin dalam ikatan primordial yang erat. Hampir semua penduduknya keturunan suku Dayak Bahau Telivaq dan beragama Katolik. Apa boleh buat, memang, akibat tragedi lingkungan tersebut, kehidupan Matalibaq yang penuh warna itu kini terasa hambar.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus