Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
EMPAT bus melaju kencang dari arah Manggarai, Jakarta Selatan, pada suatu Kamis pagi. Beriringan, mereka tancap gas menuju daerah Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Di kaca depan empat bus itu tertempel angka 4, yang menunjukkan wilayah operasi mereka di koridor IV. Rute untuk koridor ini adalah Dukuh Atas tembus Pulogadung, Jakarta Timur. Menjelang halte tujuan akhir, wusss…! Empat kendaraan berbadan besar itu menyeruak ke luar jalur. Lalu melibas jalanan dengan gaya lazim kendaraan umum Ibu Kota yang saling sikut, jegal, klakson, kebut-kebutan dengan ugal-ugalan demi mengejar setoran.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo