Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PEMERINTAH DKI Jakarta membayar operator bus Transjakarta berdasarkan kilometer tempuh setiap bus. Ongkos itu diambil dari pendapatan tiket dan subsidi. Tarif koridor 47 untuk operator yang ditunjuk adalah Rp 12.885. Operator pemenang tender mendapat tarif Rp 9.450. Selisih itu membuat kas DKI jebol Rp 122,1 miliar.
SUBSIDI DAN PENDAPATAN TIKET JUMLAH PENUMPANG KONSORSIUM DUA PEMENANG LELANG TARIF LEBAY Tarif per kilometer ditentukan berdasarkan: BIAYA INVESTASI BIAYA OPERASIONAL BIAYA OVERHEAD Total biaya + 10% profit dibagi jarak tempuh KORIDOR IV: KORIDOR V: KORIDOR VI: KORIDOR VII: PERBANDINGAN BIAYA TETAP BAYAR MESKI minta harga disesuaikan dengan tarif hasil lelang, pemerintah DKI Jakarta tetap membayar operator pada harga Rp 12.885 per kilometer tempuh. Wakil Gubernur Jakarta Prijanto membuat surat perintah pembayaran 85 persen dari tarif (Rp 10.952) pada 21 Agustus 2008. BAYAR LEBAY Menilik harga hasil lelang, pemerintah DKI Jakarta kelebihan membayar tarif operator koridor IV, V, VI, dan VII Rp 62,6 miliar sejak 2007. Jika memakai pola serupa di koridor I dan II-yang operatornya ditunjuk langsung pada harga Rp 12.550 per kilometer-kas DKI juga kelebihan memberikan upah Rp 59,5 miliar. Koridor I tak dihitung karena seluruh biaya operasi ditanggung pemerintah. Total uang yang menguap akibat operator ditunjuk tanpa melalui tender, sejak 2005, adalah Rp 122,1 miliar. *) PERHITUNGAN TEMPO DENGAN MENGAMBIL RATARATA JARAK TEMPUH PER BUS PER BULAN SAMPAI JUNI SUMBER : BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JAKARTA, BADAN PEMERIKSA KEUANGAN, KONSORSIUM, DOKUMEN TENDER, BADAN LAYANAN UMUM, INVESTIGASI TEMPO
(miliar rupiah)Tahun Subsidi Pendapatan 2004 46,5 39,4 2005 66,1 55,1 2006 174,5 130,9 2007 153,5 206,9 2008 60 117,7 2004 15.942.423 2005 20.798.196 2006 38.828.039 2007 61.439.961 2008 74.619.995 2009 31.023.766
PT Jakarta Trans Metropolitan (JTM): Koridor IV dan VI (61 bus)
PT Jakarta Mega Trans (JMT): Koridor V dan VII (61 bus)
PT Ekasari Lorena Transport: Koridor IV dan VI (40 bus)
PT Primajasa Perdanarayautama: Koridor V dan VII (47 bus)
Harga bus
Suku bunga
Kurs rupiah
Depresiasi
Nilai penyusutan
Konsumsi bahan bakar
Pelumas
Gaji sopir
Kernet
Mekanik
Suku cadang
Retribusi
Pajak
Asuransi
Perawatan
Gaji direksi
Biaya kantor
Bengkel
Konsorsium 89.152,76 kilometer (7 tahun)
Lelang 90.000 kilometer (5 tahun)
PulogadungDukuh Atas (11,85 km)
AncolKampung Melayu (13,5 km)
RagunanLatuharhari (13,3 km)
Kampung RambutanKampung Melayu (12,8 km)KONSORSIUM   LELANG Rp 12.885
per kilometerTARIF Rp 9.450
per kilometerRp 1,5 miliar
(impor)HARGA BUS Rp 1,2 miliar
(lokal)13,83%
selama 7 tahunSUKU BUNGA
PINJAMAN MODAL9,62%
selama 5 tahun0%
akhir kontrak milik
pemerintah NILAI RESIDU 20%
akhir kontrak milik
operatorRp 36,9 juta
Skema all risk
per bus per tahunPREMI ASURANSI 16,5 juta
Skema total lost only
per bus per tahun89.152,76
kilometerJARAK TEMPUH 90.000
kilometer2,1 km/liter
Rp 181 juta per bus
per tahunKONSUMSI SOLAR 2 km/liter
Rp 142 juta per bus per tahunRp 202,7 juta
per bus per tahunBIAYA OVERHEAD Rp 85,1 juta
per bus per tahunRp 748,76
per bus per kilometerLABA Rp 587
per bus per kilometerRp 3,39 juta GAJI SOPIR Rp 1,72 juta Rp 3,1 juta GAJI MEKANIK Rp 1,5 juta Rp 20 juta GAJI PRESIDEN KOMISARIS Rp 0 Rp 15 juta GAJI KOMISARIS Rp 0 Rp 20 juta GAJI DIREKTUR UTAMA Rp 0 Rp 15 juta GAJI DIREKTUR Rp 10 juta
(dalam miliar)  2007 2008 2009* PT Jakarta Trans Metropolitan (JTM) Rp 64,0 Rp 74,3 Rp 15,5 Lelang Rp 46,9 Rp 59,8 Rp 13,4 PT Jakarta Mega Trans (JMT) Rp 58,9 Rp 63,5 Rp 14,4 Lelang Rp 43,3 Rp 52,3 Rp 12,4
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo