KANTOR yang mereka tempati sederhana saja, di pusat kota, tetapi
tidak di daerah bising. Noordsingel memang cukup dekat dengan
pusat, perbelanjaan, tetapi tidak menjadi bagian darinya. Di
Noordsingel inilah terletak kantor lembaga bantuan hukum model
Rotterdam di Belanda, lembaga yang secara resmi bernama
Advocaten Kollektief Rotterdam.
Di lembaga ini sebelas sarjana hukum dan pengacara berjuang
dengan cara mereka sendiri, yang cukup unik untuk diamati. Bukan
karena hebatnya perjuangan yang dilakukan, bukan karena besarnya
dampak yang ditimbulkan, juga bukan karena cemerlangnya reputasi
lembaga itu sendiri. Lembaga ini melakukan perjuangan
struktural, tetapi dengan menyadari batas kekuatan diri sendiri.
Banyak orang berjuang untuk tujuan transformasi masyarakat
secara total, penindasan akan dihapuskan dan keadilan plus
persamaan ditegakkan. Tetapi seringkali perjuangan itu
diromantisir begitu rupa, sehingga lupa kepada keterbatasan diri
sendiri. Terlalu banyak memberikan peranan kesejarahan diri
sendiri. Terlalu banyak memberikan peranan kesejarahan bagi diri
mereka sendiri. Klaim perjuangan yang diajukan, lalu terasa
begitu mutlak, bahkan pada kesadaran tertinggi dari perjuangan
seperti inipun masih belum dapat dihilangkan kemutlakan klaim
itu.
Terkenal dalam hal ini apa yang katanya diucapkan oleh Mao
Zedong: 'Aku bersama massa rakyat, karena itu aku sendirian
....' Keluhan seorang pejuang yang mengira (walaupun sebagian
benar), bahwa ia memiliki hak mengajukan peranan kesejarahan
yang tak dapat ditempuh atau dilakukan orang lain. Yang lain toh
ujung-ujungnya hanya menjadi pengkhianat belaka bagi revolusi
yang digerakkan Mao, termasuk kelompok 'modernisasi'nya Deng
Hsiaoping.
Juga banyak terjadi orang terlalu mengecilkan diri dan artinya
bagi sejarah, dalam melangsungkan perjuangan transformatif. Kami
ini 'kan hanya sejumlah sekrup kecil belaka dalam mesin sejarah
begitu besar. Apalah yang dapat kami sumbangkan kepada
pembongkaran struktur tidak adil dan penegakkan struktur baru
yang lebih baik! Kami hanya berbuat apa yang kami anggap perlu,
terserah bagaimana nanti jadinya sajalah.
Dari sikap seperti ini, yang pada dasarnya menegaskan perlunya
transformasi struktural secara tuntas di ujung terowongan
perjalanan sejarah, mudah sekali orang tergelincir kepada
kehampaan missi dalam kehidupan: karena tidak selamanya
meletakkan kehidupan sendiri di atas rel perombakan struktur
masyarakat, maka mudah sekali hanyut ke dalam arus kehidupan itu
sendiri Antara kebutuhan sendiri dan kebutuhan perombakan
struktural tidak jelas batasnya, sehingga mudah sekali dicari
alasan untuk mengelakkan diri dari 'tugas kesejarahan' membina
masyarakat baru secara lebih terencana. Apalah artinya diri
kami, yang hanya sekrup kecil ....
Kumpulan 'pengacara bantuan hukum' di Rotterdam ini, justru
mampu menghindarkan diri dari kedua kesalahan di atas, kalau
digunakan kacamata 'perjuangan struktural'. Tidak bombastis
mengagungkan peran sendiri, juga tidak kehilangan pegangan dalam
arus kegiatan rutin kehidupan. Di sinilah terletak keindahan
kerja sebelas orang muda yang berkantor di Noordsingel ini.
Mereka membentuk sebuah kolektif bagi kaum pengacara yang
memiliki arah jelas dalam perjuangan mereka: mereka mulai dari
diri sendiri. Lembaga yang mereka bentuk tidak memiliki struktur
hirarkis, semuanya adalah partner, alias peserta yang berhak
sama dan berkewajiban sama. Pengarahan sehari-hari dibebankan
kepada pimpinan yang dipilih bergantian. Pada saat penulis ke
sana, Wim Bekenkamp yang berfungsi seperti itu.
Kebersamaan tidak hanya meliputi struktur organisasi mereka
saja, tetapi juga dalam menetapkan penghasilan masing-masing.
Dana yang diperoleh dari pelayanan hukum kepada para klien
dikumpulkan dalam kas bersama, untuk kemudian dibagi rata.
Penghasilan ketika penulis berkunjung ke sana, pukul rata seribu
delapan ratus gulden, seperti penghasilan umumnya buruh kasar.
Memang mereka tidak mencari klien yang kaya, karena umumnya
klien mereka adalah orang tidak berkecukupan, yang oleh
undang-undang Belanda urusan perkara mereka di muka pengadilan
ditanggung pemerintah. Para pengacara dari kolektif ini menerima
dana pemerintah itu, yang diberikan secara otomatis berdasarkan
undang-undang.
Kalaupun ada klien membayar dari kantung sendiri, hanya diterima
mereka yang membawa perkara yang jelas menyangkut upaya
perjuangan membela hak mereka yang lemah dan menghilangkan
ketidaksamaan perlakuan dalam hidup. Umumnya perkara-perkara
yang menyangkut perburuhan, dengan biaya perkara dibayar oleh
serikat-serikat buruh.
Tidak setiap perkara diterima, hanya yang memiliki visi
perombakan struktur, betapa jauhnya sekalipun dari wawasan
teoretis, yang diurusi para pengacara muda Rotterdam itu.
Lebih jauh lagi, mereka membatasi diri hanya pada pengurusan
perkara di pengadilan, atau hidang litigasi menurut istilah
hukumnya. Soal peningkatan kesadaran masyarakat tidak mereka
lakukan secara langsung. Tidak ada pernyataan, tidak ada 'unjuk
rasa' dalam bentuk mengorganisasi demonstrasi dan
bentuk-bentukper lawanan lain. Semata-mata menyelesaikan perkara
melalui proses pengadilan.
Bagaimana penciptaan kader yang memiliki wawasan struktural di
kalangan para mahasiswa hukum? Biar saja dikembangkan di
lingkungan masing-masing fakultas, bukan urusan kami. Memang ada
orang kami turut, tetapi dalam kapasitas sebagai warga kampus,
bukan sebagai anggota kolektif kami.
Bagaimana kajian tentang hukum, baik yang menyoroti kepincangan
yang ada maupun yang memberikan alternatifnya? Ada gabungan
organisasi-organisasi seperti kami, baik di tingkat nasional
Negeri Belanda maupun tingkat Eropa Barat. Kami serahkan saja
kepada mereka. Kami melibatkan diri hanya secara individual,
kalau ada anggota kami dimintai sumbangan pemikiran.
Bagaimana anda memelihara orientasi struktural yang sejak semula
mewarnai lembaga ini? Dengan hanya mengurusi masalah-masalah
yang berhubungan dengan struktur masyarakat yang pincang, tidak
lebih dari itu. Dengan menolak perkara-perkara lain.
Betapa sederhananya 'manifesto politik' mereka! Hanya membatasi
diri pada kerja sendiri, sambil tetap mempertahankan 'warna
struktural' kerja itu. Siapa bilang perombakan struktural harus
dilakukan orang-orang hebat dan organisasi raksasa, dan siapa
bilang orang kecil dari organisasi kecil tidak dapat melakukan
sesuatu yang berarti bagi sejarah? Asal tahu batas kekuatan
sendiri, dan tahu bahwa kekuatan itu telah dimiliki, cukup
sudah!
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini