Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Muktamar Nahdlatul Ulama Ke-31 di Boyolali, yang ditutup Kamis pekan lalu, oleh banyak kalangan dianggap sebagai backlash, titik balik yang kurang menggembirakan, karena terjadi "serangan balik" dari sejumlah kiai sepuh terhadap dinamika pemikiran kritis yang berkembang di kalangan generasi muda NU. Suasana muktamar kali ini memang beda dari muktamar-muktamar sebelumnya, sejak di Situbondo (1984), Yogyakarta (1989), Cipasung (1994), dan Kediri (1999).
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo