Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DELAPAN tahun lalu publik sempat berharap Joko Widodo bisa menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat yang mengganduli sejarah Indonesia. Harapan ini wajar muncul karena kala itu Jokowi bukan bagian dari status quo. Dia juga orang sipil yang jauh dari militerisme. Namun, hingga menjelang akhir periode kedua jabatan presidennya, Jokowi ternyata bukan orang yang layak menjadi tumpuan harapan itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo