Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
BARANGKALI kita pernah mendengar orang sesumbar mempertanyakan konstruksi memasak nasi, menggali sumur, dan bentuk lain yang dipandang senasib. Pertanyaannya kira-kira begini: “Nasi kok dimasak?” atau “Sumur kok digali?” Pertanyaan seperti itu tampaknya bukan hanya sesumbar. Dalam beberapa buku tentang kebahasaan, bentuk itu sungguh mendapat perhatian dari beberapa munsyi. Kridalaksana (2009) mengistilahkan gejala itu sebagai rura basa. Dalam buku persembahan untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-75, salah satu artikel juga membicarakan soal rura basa seperti di atas.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo