Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Editorial

Berita Tempo Plus

Sisi Gelap Bisnis Senjata Pindad

Kerja sama antara Pindad dan Rheinmetall rawan persoalan. Pindad bisa tersandung hukum internasional hanya karena tergiur transfer teknologi.

27 Desember 2024 | 06.00 WIB

Ilustrasi: Tempol/Kuswoyo
Perbesar
Ilustrasi: Tempol/Kuswoyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Penelisikan Investigate Europe, kolaborasi jurnalis lintas negara, termasuk Tempo di Indonesia, menemukan adanya akal-akalan Rheinmetall.

  • Dengan membangun pabrik di negara lain, Rheinmetall bisa leluasa memasarkan senjata ke mana saja, termasuk ke negara yang sedang berkonflik, seperti Rusia dan Ukraina.

  • Fakta-fakta ini mengerucut pada dugaan bahwa Pindad menjadi boneka RDM dan Rheinmetall untuk membuat senjata dan memasarkannya ke berbagai negara.

MUJUR tak bisa diraih, malang tak dapat ditolak. Ini yang terjadi jika pemerintah tak segera menyetop kerja sama antara PT Pindad (Persero) dan Rheinmetall Denel Munition (RDM), produsen senjata yang bermarkas di Afrika Selatan. Jika kerja sama ini berlanjut, Pindad berisiko tersandung perkara hukum hingga dituduh melanggar hak asasi manusia.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus