Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Penelisikan Investigate Europe, kolaborasi jurnalis lintas negara, termasuk Tempo di Indonesia, menemukan adanya akal-akalan Rheinmetall.
Dengan membangun pabrik di negara lain, Rheinmetall bisa leluasa memasarkan senjata ke mana saja, termasuk ke negara yang sedang berkonflik, seperti Rusia dan Ukraina.
Fakta-fakta ini mengerucut pada dugaan bahwa Pindad menjadi boneka RDM dan Rheinmetall untuk membuat senjata dan memasarkannya ke berbagai negara.
MUJUR tak bisa diraih, malang tak dapat ditolak. Ini yang terjadi jika pemerintah tak segera menyetop kerja sama antara PT Pindad (Persero) dan Rheinmetall Denel Munition (RDM), produsen senjata yang bermarkas di Afrika Selatan. Jika kerja sama ini berlanjut, Pindad berisiko tersandung perkara hukum hingga dituduh melanggar hak asasi manusia.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo